

Seperti yang kita ketahui, balita memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dengan orang dewasa. Saat usia dibawah 3 tahun, nutrisi akan berpengaruh besar pada tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, pemenuhan gizi balita adalah hal penting yang perlu menjadi perhatian orang tua.
Selain itu, di usia balita, anak sudah mulai paham mana makanan yang disukai dan mana yang tidak. Orang tua pun tidak boleh kehabisan akal untuk membuat anak tetap mau makan tanpa mengesampingkan nutrisi yang dibutuhkan anak. Tapi, apa saja sih kebutuhan gizi balita? Baca selengkapnya di pembahasan berikut ini, ya!
Baca Juga : Cara Memilih Makanan Sehat untuk Anak
Berikut ada beberapa kebutuhan nutrisi penting yang wajib diberikan pada anak:
Umumnya, ada dua jenis karbohidrat untuk kebutuhan gizi balita. Pertama, karbohidrat kompleks, yaitu jenis karbo yang lebih susah dicerna dan membuat cepat kenyang. Kedua, karbohidrat sederhana atau disebut juga dengan gula, memiliki struktur sederhana sehingga lebih cepat dicerna.
Dalam makanan, karbohidrat kompleks ditemukan di umbi-bumbian, jagung, gandum, singkong, beras, hingga pasta. Sedangkan karbohidrat sederhana bisa ditemukan di madu, buah, gula, hingga susu. Kebutuhan karbohidrat balita sesuai AKG ialah 155 gram.
Sedangkan untuk kebutuhan lemak untuk gizi balita sesuai AKG ialah 44 gram. Lemak dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kalori anak. Tapi, Anda perlu mencari sumber lemak yang sehat. Beberapa diantaranya adalah kacang-kacangan, minyak sayur, dan ikan.
Untuk kandungan serat, menurut AKG 2013, balita membutuhkan sekitar 16 gram. Sumber serat bisa diambil dari beberapa makanan, seperti pisang, wortel, roti gandum, apel, hingga oatmeal. Anda hanya perlu menyesuaikan dengan kesukaan dan porsi makan anak.
Serat sangat baik agar anak bisa mengendalikan rasa lapar, menjaga berat badan tetap ideal, hingga menstabilkan kadar gula darah. Dalam penyajiannya, gizi balita yang satu ini juga perlu ditambah dengan makanan yang mengandung nutrisi lain.
Kebutuhan cairan ini tidak hanya bisa didapatkan dari air mineral. Anda juga bisa menggunakan susu untuk memenuhi kebutuhan carian anak. Air mineral diberikan saat bangun tidur dan setelah makan.
Sedangkan susu, diberikan saat anak berkegiatan aktif dan membutuhkan cairan. Menurut angka AKG, balita usia 1 sampai 3 tahun membutuhkan cairan sebanyak 1200 ml.
Selain komponen makro di atas, anak juga membutuhkan komponen mikro seperti vitamin. Balita membutuhkan vitamin A sebesar 400 mcg, vitamin D 15 mcg, vitamin E 6 mg, dan vitamin K 15 mcg. Sumber vitamin dalam makanan bisa didapatkan melalui buah dan sayur.
Komponen gizi balita yang satu ini sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Protein bisa bersumber dari hewani maupun nabati. Protein hewani bisa berasal dari telur, ikan, daging, ayam, susu, dan makanan laut.
Sedangkan protein nabati bisa dari biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan. Protein yang dibutuhkan balita sekita 26 gram. Namun, kandungan protein hewani biasanya lebih tinggi daripada protein nabati. Salah satunya adalah telur.
Baca Juga : Penuhi Gizi Anak dengan Telur, Ini Manfaatnya!
Telur adalah sumber protein hewani sehari-hari untuk kebutuhan gizi balita. Selain kandungan gizinya yang baik, telur juga sangat mudah diolah dan bisa dijadikan berbagai makanan kesukaan anak. Tentu sebagai orang tua, kita ingin memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang anak, dengan memilih telur berkualitas terbaik.
Sebagai solusinya, Anda bisa mengkonsumsi telur Indofarm yang terjaga kualitasnya serta tinggi omega 3. Dengan demikian, kebutuhan nutrisi Anda dan keluarga akan terpenuhi dan tubuh menjadi lebih fit.
Yuk segera kunjungi halaman produk kami untuk lihat berbagai pilihan Telur Fresh Indofarm!