Telur adalah salah satu makanan yang kaya akan nutrisi dan protein. Namun, selama bertahun-tahun, telur telah dikaitkan dengan kolesterol tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, meskipun banyak disebutkan tentang konsumsi telur rendah kolesterol.
Sebuah telur mengandung sekitar 200 mg kolesterol, tetapi hanya sekitar sepertiga dari kolesterol ini diserap oleh tubuh. Selain itu, konsumsi telur tidak secara langsung terkait dengan risiko penyakit jantung dan stroke pada orang sehat. Pertanyaannya, bagaimana agar bisa makan telur rendah kolesterol?
Baca Juga: Ingin Menurunkan Kolesterol? Ini Caranya
Penderita kolesterol sebenarnya boleh makan telur, namun harus memperhatikan jumlah dan frekuensi konsumsinya. Telur mengandung kolesterol tinggi pada kuning telurnya, sehingga mengonsumsi terlalu banyak telur bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Menurut American Heart Association, konsumsi telur sebaiknya dibatasi hingga 1 butir telur per hari atau 7 butir telur per minggu bagi orang yang memiliki kadar kolesterol normal.
Sedangkan bagi orang yang sudah memiliki masalah kolesterol, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah yang aman bagi mereka.
Selain memperhatikan jumlah telur yang dikonsumsi, cara pengolahan telur juga dapat mempengaruhi kadar kolesterol di dalamnya.
Lebih baik memilih telur yang dimasak tanpa lemak tambahan seperti mentega atau minyak goreng, serta menghindari telur yang diolah dengan cara digoreng dalam minyak banyak.
Penderita kolesterol sebaiknya juga mengonsumsi makanan lain yang seimbang dan bergizi untuk menjaga kesehatan jantung dan mengendalikan kadar kolesterol mereka.
Telur memang mengandung kolesterol, tetapi kandungan nutrisinya yang tinggi membuatnya menjadi makanan yang baik untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa cara untuk memakan telur rendah kolesterol:
Telur adalah salah satu sumber makanan yang kaya akan kolesterol. Oleh karena itu, mengonsumsi terlalu banyak telur dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, mengurangi jumlah konsumsi telur harian dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit-penyakit tersebut.
Tidak semua orang harus mengurangi jumlah konsumsi telur harian. Konsumsi telur yang sehat dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu dan gaya hidup. Dalam banyak kasus, konsumsi telur dalam jumlah yang wajar tidak akan meningkatkan risiko kolesterol atau penyakit jantung dan stroke.
Kuning telur mengandung kolesterol yang tinggi, yaitu sekitar 186 mg per butir telur berukuran besar. Konsumsi makanan yang kaya kolesterol, seperti kuning telur, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Namun, perlu diingat bahwa kolesterol dalam makanan tidak sepenuhnya menjadi penyebab kolesterol tinggi dalam darah. Konsumsi makanan yang kaya lemak jenuh dan trans juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Menghindari konsumsi kuning telur secara langsung mungkin tidak sepenuhnya diperlukan, terutama jika seorang individu mengikuti diet seimbang dan memiliki gaya hidup yang aktif.
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kuning telur dalam jumlah sedang tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada orang sehat.
Akan tetapi, bagi mereka yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular atau memiliki kolesterol tinggi dalam darah, disarankan untuk membatasi konsumsi kuning telur dan makanan kaya kolesterol lainnya.
Menggoreng telur dengan minyak atau mentega dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh dan kolesterolnya. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengolah telur dengan menggunakan minyak. Anda dapat merebus atau mengukus telur tanpa tambahan lemak agar Anda tidak menambah kandungan kolesterolnya.
Mengkombinasikan telur dengan makanan-makanan sehat lainnya sehingga dapat membantu mengurangi jumlah kolesterol yang masuk ke tubuh.
Beberapa jenis makanan yang dapat membantu mengurangi kolesterol antara lain makanan yang mengandung serat tinggi seperti oatmeal, buah-buahan, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Makanan yang mengandung lemak sehat seperti ikan salmon, alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan juga dapat membantu menurunkan kolesterol. Selain itu, mengonsumsi makanan rendah kolesterol seperti daging tanpa lemak, telur putih, dan susu rendah lemak juga dapat membantu mengurangi asupan kolesterol.
Sebaiknya makanan cepat saji, makanan olahan, mentega, dan konsumsi daging merah berlemak tetap dihindari. Kombinasi dari makanan yang sehat dan gaya hidup aktif dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Telur yang berasal dari peternakan yang memberi pakan khusus dapat memiliki kandungan kolesterol yang lebih rendah karena pakan yang diberikan kepada ayam dapat mempengaruhi kandungan nutrisi dalam telur yang dihasilkan.
Beberapa peternakan memberi pakan khusus yang mengandung lebih sedikit kolesterol dan lemak jenuh, seperti pakan yang mengandung lebih banyak omega-3 dan serat.
Jenis telur yang rendah kolesterol biasanya disebut telur omega-3 atau telur rendah kolesterol. Telur ini dibuat dengan memberi pakan ayam dengan makanan yang mengandung lebih banyak asam lemak omega-3, seperti biji rami atau bahan lain yang kaya akan omega-3.
Asam lemak omega-3 ditemukan dalam minyak ikan, dan juga dikaitkan dengan menurunkan risiko penyakit jantung dan kolesterol.
Baca Juga: Seberapa Bahayakah Kolesterol dalam Telur?
Sebelumnya perlu diketahui bahwa tingkat kolesterol dalam telur lebih tinggi terdapat pada kuning telur, sedangkan putih telur tidak memiliki kandungan kolesterol yang signifikan.
Oleh karena itu, batasan konsumsi telur untuk menghindari peningkatan kolesterol harus memperhatikan bagian kuning telur yang dikonsumsi. Berikut adalah batasan jumlah konsumsi telur rendah kolesterol:
American Heart Association (AHA) merekomendasikan bahwa orang dewasa yang sehat dapat mengonsumsi sebanyak satu butir telur per hari tanpa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular yang berkaitan dengan kolesterol.
Namun, jika seseorang memiliki kondisi medis seperti diabetes atau penyakit jantung, maka perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jumlah yang tepat.
Mayo Clinic merekomendasikan bahwa orang dewasa yang sehat dapat mengonsumsi satu butir telur per hari, namun disarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang tinggi kolesterol lainnya untuk menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap seimbang.
Namun, perlu dicatat bahwa batasan konsumsi telur untuk menghindari peningkatan kolesterol dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor individu, seperti usia, jenis kelamin, riwayat medis, dan gaya hidup.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah konsumsi telur yang tepat bagi Anda.
Baca Juga: Ternyata Ini Jumlah Kalori Telur Rebus. Masih Aman?
Telur sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama jika Anda mengkonsumsi telur dengan memperhatikan tips rendah kolesterol seperti yang disampaikan dalam artikel ini.
Selain itu, Anda juga dapat mengkonsumsi telur rendah kolesterol, seperti misalnya Telur Hijau dari Ayam Hitam dari Indofarm. Indofarm merupakan peternakan penghasil telur organik dan beromega 3 tinggi.
Telur hijau telah melalui pengujian laboratorium dan dinyatakan memiliki kandungan kolesterol yang lebih rendah dari telur biasanya. Tunggu apa lagi? Segera kunjungi halaman produk Indofarm untuk informasi lebih lanjut.
Referensi: