Telur sudah menjadi sumber makanan favorit masyarakat Indonesia. Tapi para penggemar telur sebaiknya memahami bahaya makan telur sebelum membuat olahan telur setiap hari.
Telur sendiri memang merupakan salah satu bahan makanan yang kandungan gizinya cukup lengkap. Dalam satu butir telur terkandung mineral, vitamin, karbohidrat, serta protein yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Meski demikian, jika telur dikonsumsi terlalu banyak dan terlalu sering, maka bisa menimbulkan efek samping atau resiko kesehatan.
Jadi kalau Anda termasuk penggemar berat olahan telur, pastikan untuk memeriksa dulu apa saja resikonya lalu tetapkan batasan untuk menikmati sumber protein yang nikmat ini.
Sebenarnya, makanan apapun akan menyehatkan selama dikonsumsi secara wajar serta tidak berlebihan. Hal yang sama berlaku juga untuk telur. Berikut efek samping yang bisa jadi muncul jika seseorang mengkonsumsi terlalu banyak telur:
Kuning telur dalam satu butir telur mengandung kolesterol sebanyak 185 mg. Konsumsi telur sebanyak 6 butir dalam 1 minggu adalah batas maksimal yang diizinkan. Tapi jumlah ini harus diimbangi juga dengan kegiatan fisik seperti kegiatan olahraga.
Tingkat kolesterol seseorang sebaiknya berada di bawah angka 200 mg setiap harinya. Kalau seseorang mengkonsumsi terlalu banyak telur, kelebihan kolesterol akan terjadi dan akan mengakibatkan bahaya makan telur yang lebih berat seperti penyakit jantung.
Di dalam telur juga ada kandungan lemak yang akan memicu diabetes, khususnya pada wanita. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa menyantap telur ayam setiap hari juga bisa meningkatkan resiko mengalami diabetes tipe 2 hingga 55% pada pria.
Resiko diabetes tipe 2 pada wanita akibat mengkonsumsi telur terlalu sering bahkan lebih besar dari pria, yaitu mencapai 77%.
Telur memang tidak akan langsung menyebabkan munculnya jerawat pada wajah. Namun banyak yang beranggapan mengkonsumsi telur terlalu banyak bisa membuat jerawat bertambah parah dan menimbulkan peradangan.
Peradangan bisa menyebabkan peningkatan produksi kelenjar minyak. Akibatnya kulit pun menjadi berminyak serta mengundang bakteri. Hal inilah yang pada akhirnya menyebabkan munculnya jerawat atau memperparah jerawat yang sudah ada.
Meski demikian, belum ada penelitian ilmiah yang membahas mengenai telur yang menjadi penyebab jerawat. Untuk penjelasan lebih lanjut, cek artikel berikut “Benarkah Telur Penyebab Jerawat Muncul?“.
Setiap butir telur ayam membawa serta 75 kalori. Jadi kalau Anda menikmati menu orak-arik dengan tiga butir telur maka total kalori yang akan masuk bisa mencapai 225 kalori. Kalau dikonsumsi berlebihan, terlalu banyak kalori akan meningkatkan berat badan.
Telur juga mempunyai kandungan lemak yang cukup banyak sehingga bisa meningkatkan berat badan. Sebaiknya konsumsi telur 2 hingga 3 hari sekali, terutama jika Anda mempunyai kelebihan berat badan.
Bahaya makan telur terlalu banyak adalah terjadinya ketidakseimbangan hormon. Saat telur anorganik di produksi, biasanya peternak akan menyuntik ayam atau unggas lain dengan hormon. Hormon yang disuntikkan tersebut bisa terbawa ke dalam telur.
Kalau Anda menyantap telur anorganik, bisa jadi muncul gangguan dalam aktivitas hormonal di dalam tubuh. Artinya, mengkonsumsi terlalu banyak telur bisa membuat hormon naik turun dengan lebih mudah, khususnya pada wanita.
Saat akan mengkonsumsi protein hewani, sebaiknya dampingi dengan mengkonsumsi buah dan sayur sehingga efek samping yang satu ini bisa dikurangi.
Bagi yang mengidap alergi terhadap makanan tertentu, bisa jadi telur juga bisa menyebabkan reaksi alergi. Hal ini karena sistem imun di dalam tubuh bereaksi berlebihan saat menerima protein yang berasal dari telur.
Ada beberapa gejala yang bisa jadi timbul setelah seseorang menyantap olahan telur, misalnya napas sesak, napas mengi, batuk, dan ruam merah. Bagi sebagian orang, reaksi alergi yang timbul bisa lebih parah jika memaksakan diri mengkonsumsi telur dalam jumlah yang telalu banyak.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai alergi telur, kunjungi artikel berikut ini “Apa Saja Gejala Alergi Telur?“.
Telur bisa dinikmati sebagai salah satu hidangan sehat. Tapi sebaiknya perhatikan cara pengolahan telur serta batasan makan telur setiap hari.
Ada beberapa aturan yang sebaiknya diikuti agar bisa terus menikmati telur dengan benar tanpa menimbulkan resiko kesehatan yang serius. Perhatikan beberapa aturan lain yang berkaitan dengan menikmati olahan telur.
Cara terbaik untuk membuat olahan telur adalah dengan merebusnya tanpa menambahkan bumbu seperti garam. Menggoreng telur bukanlah cara yang terbaik untuk memasak telur karena cara ini bisa menaikkan kandungan lemak di dalam telur hingga 50%.
Jika ingin membuat telur orak-arik, lakukan pengolahan tanpa menggunakan mentega. Ganti krim dengan susu rendah lemak yang lebih sehat dan bisa mengurangi bahaya makan telur.
Jika Anda ingin merebus telur hingga matang dan mudah dikupas, pastikan Anda merebus telur dengan cara yang tepat
Saat akan menyimpan telur, pastikan untuk meletakkannya di tempat yang kering dan sejuk, misalnya di dalam lemari es. Sebelum serta setelah memegang telur, cuci tangan hingga bersih. Kemudian bersihkan juga peralatan, piring, dan seluruh permukaan yang bersinggungan dengan telur.
Jauhkan telur dari berbagai makanan lain, ketika telur masih berada di dalam cangkang atau ketika telur sudah dipecahkan. Hindari mengkonsumsi telur dalam kondisi mentah atau telur yang cangkangnya sudah rusak. Kondisi ini memungkinkan bakteri dan kotoran mengkontaminasi telur.
Cek artikel berikut untuk cara menyimpan telur agar awet “Bagaimana Cara Menyimpan Telur yang Tepat?“.
Menurut American Heart Association (AHA), orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat dan normal boleh mengonsumsi satu butir telur setiap harinya tanpa mengakibatkan dampak yang besar terhadap kadar kolesterol di dalam tubuh.
Meski begitu, lain halnya kalau seseorang mempunyai riwayat penyakit tertentu. Misalnya, jika seseorang mengidap kolesterol tinggi, diabetes, atau penyakit jantung, ada batasan mengkonsumsi telur yang tidak boleh dilanggar sama sekali.
Oleh karena itu, untuk orang yang memiliki riwayat penyakit di atas, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai berapa batasan jumlah telur yang boleh dikonsumsi.
Agar mengkonsumsi terlalu banyak kolesterol, sangat disarankan untuk mengkonsumsi bagian putih dari telurnya saja, dibandingkan dengan bagian kuningnya.
Memang, jumlah kolesterol kuning telur tidak melampaui batas maksimal konsumsi harian tubuh, tapi perhatikan makanan lainnya yang mengandung kolesterol juga seperti daging yang disajikan bersama telur.
Setelah mengetahui beberapa kemungkinan bahaya makan telur, sangat disarankan untuk membuat jadwal dan memilih menu makanan yang sehat. Selain itu, penting juga untuk mengolah dan menyimpan telur dengan cara yang tepat.
Imbangi olahan telur dengan olahan sayur yang nutrisinya tinggi, serta jangan lupakan buah-buahan. Kombinasi bahan-bahan yang sehat, alami, dan organik bisa membantu Anda menjaga kesehatan.
Jika Anda mencari telur berkualitas tinggi, Anda bisa menemukannya di Indofarm. Indofarm merupakan distributor telur omega 3 yang kaya akan nutrisi dan omega 3. Telur kami juga dihasilkan secara organik, sehingga terbebas dari bahan kimia dan bakteri berbahaya.
Cek berbagai pilihan produk Telur Indofarm sekarang juga.
Referensi: