Pada kesempatan sebelumnya, sudah ada pembahasan mengenai berbagai nutrisi yang ada dalam telur dan manfaatnya untuk tubuh manusia. Mulai dari ibu hamil, bayi, anak kecil, remaja, serta dewasa, telur memiliki banyak nutrisi jika dikonsumsi dalam jumlah yang pas. Akan tetapi, belum ada pembahasan mengenai nutrisi untuk lansia atau orang yang sudah berumur di atas 50 tahun.
Ya, lansia memerlukan asupan makanan dan nutrisi yang perlu diperhatikan, mengingat umur yang semakin lanjut, mengakibatkan semakin berkurangnya kemampuan regenerasi dan fungsi sel dalam tubuh. Hal ini akan berujung pada semakin rentanya daya tahan tubuh dan semakin meningkatnya berbagai resiko komplikasi kesehatan.
Pemenuhan kebutuhan nutrisi pun mulai berganti seperti contohnya, yang awalnya minum susu sapi mulai bertransisi ke susu khusus kesehatan tulang. Makanan sehari-hari pun akan mulai dikontrol ketat seperti, tidak boleh lagi makan makanan yang digoreng menggunakan minyak.
Namun, bagaimana dengan konsumsi telur sebagai nutrisi untuk lansia? Di artikel kali ini, akan dibahas mengenai manfaat telur dan bagaimana jumlah asupan idealnya untuk lansia. Nantikan juga tips di akhir pembahasan agar Anda bisa mengoptimalkan nutrisi untuk orang terkasih Anda. Berikut adalah pembahasan lengkapnya.
Baca juga: Wow! Ini 10 Manfaat Telur Rebus untuk Tubuh
Semakin tua, kecepatan masa regenerasi mulai melambat karena kemampuan alami tubuh memproduksi berbagai protein sudah mulai berkurang. Langkah terbaik agar kebutuhan protein pada orang lansia tetap terjaga adalah dengan mengonsumsi makanan kaya protein. Protein dalam telur mengandung 9 asam amino esensial yang semuanya berperan dalam mempertahankan sel serta jaringan dan bahkan meningkatkan kemampuan regenerasinya.
Seperti yang sudah diketahui, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi telur dalam jumlah cukup agar kemampuan kognisi si kecil berkembang secara matang. Begitu juga dengan orang tua, mengingat pertumbuhan jaringan otak yang akan jauh lebih lambat dari saat usia yang masih prima, telur akan membantu merangsang pertumbuhan jaringan otak. Hal ini akan mencegah hilangnya daya kognisi pada usia lanjut.
Protein serta lemak menjadi alternatif nutrisi untuk lansia sebagai pengganti karbohidrat yang lebih sederhana molekulnya. Karbohidrat cenderung kurang memiliki nutrisi atau tubuh hanya merasakan kenyang dan “cukup” yang semu. Selain itu, mengurangi karbohidrat bisa menjaga kadar gula dalam darah tetap dalam batas normal namun, Anda tetap memiliki energi lebih banyak.
Melemahnya kekuatan tulang juga menjadi salah satu tanda utama Anda memasuki usia lansia. Hal ini bisa berupa nyeri saat bergerak, sulit bergerak, atau merasa tidak kuat saat bergerak untuk jangka waktu lama. Syarat agar tulang tetap sehat dan kuat selain melalui kalsium, juga harus ditunjang dengan konsumsi bahan makanan bervitamin D seperti telur. Vitamin D mampu berperan menjaga dan menyerap kalsium lebih banyak, sehingga osteoporosis dapat dicegah.
Kolesterol dari lemak jahat menjadi alasan utama terjadi komplikasi pada jantung dan penyempitan pembuluh darah ke otak. Salah satu makanan yang dapt menetralisir lemak jahat adalah telur yang kaya akan kolestrol baik. Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai jumlah telur yang ideal untuk Anda konsumsi.
Satu butir telur mengandung berbagai zat kompleks, mulai dari vitamin A, D, E, dan B, serta selenium. Seluruh zat tersebut merupakan komponen penguat sistem imun yang baik untuk orang-orang lansia. Selain itu, telur juga kaya akan antioksidan untuk menangkal berbagai radikal bebas.
Kandungan folat yang tinggi dalam telur mampu mencegah kepikunan, mengingat folat berperan besar dalam menjaga kondisi memori tetap bagus. Mengonsumsi telur sesuai anjuran dokter dengan jumlah ideal bisa mencegah kepikunan di usia tua.
Salah satu tanda yang paling umum Anda atau seseorang mulai memasuki umur lansia adalah gigi yang mulai ompong atau habis. Hal ini diakibatkan oleh kandungan kalsium dalam tubuh yang mulai berkurang. Untuk itu, konsumsi telur 3 kali dalam seminggu disarankan untuk orang usia lansia. Telur bisa menjadi alternatif penyumbang kalsium, setiap butirnya mengandung sekitar 25 miligram, 2,6% dari kebutuhan harian.
Salah satu kandungan telur adalah triptophan. Kandungan ini berperan dalam menggerakkan hormon serotonin, yang memiliki fungsi menjaga agar mood tetap baik serta muncul rasa bahagia. Mood yang baik juga membantu meningkatkan imunitas seseorang karena emosi dan pikiran mempengaruhi kondisi tubuh si empunya.
Baca juga: Inilah Makanan dengan Lemak Baik untuk Diet
Itulah dia pembahasan mengenai telur sebagai asupan nutrisi untuk lansia. Mengonsumsi telur tidak harus menunggu di usia lanjut, Anda bisa mulai rutin mengonsumsi telur dari sekarang sebagai investasi kesehatan di masa yang akan datang. Asalkan telur dikonsumsi dalam jumlah yang ideal, diolah dengan rendah lemak dan kalori besar, dan dengan pemilihan kualitas telur yang baik, Anda yang sudah dalam usia lanjut akan mendapatkan banyak manfaat tanpa mengganggu kesehatan.
Pilihan telur dengan kualitas terbaik juga merupakan investasi kesehatan. Anda tentunya tidak ingin bukan mempersiapkan sesuatu namun hasil akhirnya kurang maksimal? Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai dengan memilih telur berkualitas juara untuk dikonsumsi. Tidak perlu repot mencari telur berkualitas tinggi, Anda bisa langsung menaruh kepercayaan Anda pada Indofarm.
Telur yang dihasilkan Indofarm berasal dari ayam petelur unggul dengan perawatan higienis dan pakan eksklusif. Nutrisinya pun tentu sangat bermanfaat dan aman untuk dikonsumsi semua kalangan dari bayi sampai lansia. Segera kunjungi laman produk kami untuk informasi produk lebih lanjut.
Ingin telur terbaik sampai di tangan Anda? Hanya dari Indofarm tempat kepercayaan Anda.