Bebek hibrida cukup populer dalam budidaya bebek secara modern. Hal ini bukan tanpa sebab, mengingat banyak sekali keunggulannya yang menguntungkan bagi para peternak. Salah satu yang utama adalah kecepatan panen bebek jenis hibrida dibandingkan bebek lainnya.
Hanya 40 hingga 50 hari saja, bebek pedaging ini sudah siap panen! Tidak heran banyak peternak yang memilih bebek jenis ini untuk memaksimalkan produksi telur serta daging bebek.
Simak informasi di bawah ini untuk mengenal ciri, keunggulan, manfaat bagi kesehatan, hingga perawatannya!
Menjadi bebek pedaging yang sudah bisa dipanen saat memasuki usia 40-50 hari, berikut definisi bebek jenis hibrida:
Bebek jenis hibrida adalah hasil dari perkawinan silang antara indukan bebek peking serta indukan bebek lokal. Jenis bebek ini populer digunakan dalam berbagai kuliner khas berbahan dasar daging bebek.
Tubuh bebek ini cukup besar dengan kemampuan beradaptasi yang baik terhadap perubahan cuaca ekstrem. Fase pertumbuhan bebek ini pun singkat, yakni mulai dari 40 hari sampai dengan 50 hari. Daging bebek ini gurih dan empuk saat dimasak, sehingga banyak yang menyukai bebek ini daripada bebek jenis lainnya.
Perbedaan antara bebek jenis ini dengan bebek lokal terletak pada tingkat pertumbuhannya yang lebih cepat. Lebih jelasnya, bebek jenis ini sudah bisa dipanen mulai dari 40 hari. Sedangkan, bebek lokal baru bisa dipanen mulai dari 50 hari sampai 60 hari.
Bobot dari bebek tipe hibrida pun cenderung bongsor. Sementara, bobot bebek lokal ada di angka 1,2 kg sampai 1,3 kg saja.
Pada budidaya bebek tipe hibrida secara modern, terdapat beberapa keunggulan yang akan para peternak rasakan seperti:
Bebek jenis ini dapat Anda budidayakan tanpa perlu maintenance yang ketat. Tanpa kolam pun, bebek ini bisa beraktivitas dengan baik. Cukup sediakan kandang yang memadai dengan sanitasi serta ventilasi optimal.
Peternak akan memprioritaskan bebek tipe hibrida daripada jenis lain. Sebab, permintaan pasar untuk bebek ini lebih tinggi dari bebek pada umumnya. Keuntungan yang akan didapatkan dari bebek ini sangat potensial setiap saat.
Keunggulan yang disukai juga terletak pada pertumbuhannya yang pesat. Mulai dari 40 sampai 50 hari, Anda sudah bisa memanen bebek ini sebagai pedaging.
Untuk panen sebagai petelur, lakukan di usia 6-8 bulan. Tidak hanya itu, daya tahan tubuh bebek ini juga tinggi karena mampu hidup di berbagai lingkungan berbeda.
Tentunya, setiap jenis bebek memiliki ciri khas. Bebek jenis hibrida memiliki ciri-ciri yang khas sebagai berikut:
Bebek tipe ini memiliki modal tubuh mirip botol dengan warna bulu yang hitam kecokelatan. Paruh beserta kakinya pun berwarna hitam dengan tubuh yang bongsor.
Untuk kualitas terbaik, produksi telur bebek ini bisa dipanen pada bulan ke-6 sampai ke-8. Telurnya putih dan bulat.
Lalu, daging bebek ini sebagai jenis pedaging bisa dipanen saat 45 hari. Dagingnya padat, tidak berlemak, dan terasa gurih.
Bebek ini memiliki ketahanan yang kuat terhadap perubahan cuaca, stres, serta penyakit. Anda tidak akan mengalami kerugian karena risiko penurunan produktivitasnya minim sekali.
Untuk mengoptimalkan produktivitas, di bawah ini adalah berbagai cara merawat bebek jenis hibrida:
Pastikan sanitasi dan ventilasi lancar dengan atap kombinasi yang sebagiannya transparan. Tujuannya adalah agar kandang mendapat cahaya matahari alami. Pilih lingkungan tidak lembab berlebihan serta tidak bising untuk hindari stres.
Selain dedak hingga jagung, pakan bebek ini relatif fleksibel karena bisa Anda kombinasikan dengan pelet.
Sanitasi di area luar kandang hingga ventilasi optimal adalah cara melindungi bebek agar kesehatannya terpelihara. Tentu dengan dukungan pemberian pakan yang berkualitas pula.
Daging bebek yang segar kini bisa Anda dapatkan di Indofarm dengan mudah. Kami menjamin kesegaran daging melalui penerapan sistem ternak yang ketat keamanannya.
Untuk terhubung langsung ke Indofarm dan melakukan pemesanan produk, hubungi kontak kami! Anda juga bisa mengecek blog kami untuk informasi menarik seperti manfaat daging bebek bagi kesehatan.