Ayam pullet merupakan salah satu jenis ayam betina muda petelur yang belum siap atau matang untuk bertelur. Istilah pullet sendiri, sebenarnya dari bahasa inggris “pullet” yang artinya ayam muda. Umumnya, ayam ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan ayam dewasa.
Perbedaan ini terlihat pada ukuran janggal dan pial yang kecil serta berwarna pucat. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai fakta-fakta menarik jenis ayam ini. Namun sebelumnya, Anda juga dapat mengetahui informasi sistem kandang ayam petelur.
Ayam pullet merupakan ayam yang diternakan khusus untuk memproduksi telur, yang sudah mencapai masa siap bertelur tetapi belum bertelur. Dari sinilah terdapat perbedaan yang jelas antara ayam jenis pullet dan ayam dewasa.
Ayam jenis pullet adalah ayam betina petelur yang masih muda dan belum bisa bertelur secara optimal. Sedangkan, ayam dewasa adalah ayam yang telah memasuki masa siap bertelur dan juga mampu bertelur secara teratur dan optimal.
Biasanya, ayam dewasa ini akan mulai bertelur setelah berusia 1 tahun lebih dengan berat mencapai 2,4 kg, tergantung dari ras ayam tersebut.
Dari segi produksi telur, tentu ayam pullet belum bisa dijadikan ayam produksi telur. Sedangkan ayam dewasa, mereka telah mencapai tahap produksi telur, sehingga bisa bertelur teratur dan cenderung dalam jumlah konsisten.
Dari segi kualitas telur juga belum bisa dilihat perbedaannya, karena seperti yang telah dijelaskan, ayam jenis pullet belum bisa menghasilkan telur. Namun, dari sisi pemeliharaan, tentu harus lebih hati-hati perawatannya.
Hal ini dikarenakan usianya masih cukup muda dan rentan. Lain halnya dengan ayam dewasa yang digunakan sebagai ayam petelur, pemeliharaannya lebih berfokus pada asupan nutrisi.
Tujuan utama para peternak memelihara ayam jenis pullet adalah, karena ayam petelur yang sudah siap berproduksi, pemeliharaannya tidak akan memakan waktu yang lama seperti membesarkan ayam mulai dari DOC (day old chicken). Ada beberapa hal menarik dari ayam jenis ini, diantaranya:
Ayam pullet, bukanlah ayam yang tidak bisa beternak. Ayam jenis ini justru lebih siap untuk produktif karena telah mencapai masa hampir siap bertelur. Sehingga, Anda tidak perlu melakukan pemeliharaan terlalu lama untuk menjadikan ayam ini sebagai ayam petelur.
Potensi produksi telur dihasilkan dinilai akan lebih tinggi. Alasannya adalah, ayam ini telah mencapai masa siap bertelur dan tinggal membutuhkan perawatan untuk siap produksi telur.
Merawat ayam jenis ini juga lebih mudah dibandingkan DOC. Jika memelihara DOC, Anda tentu akan kerepotan dan memakan waktu pemeliharaan yang lama. Sedangkan pullet, cukup diberi asupan nutrisi dan pakan yang baik, serta melakukan sanitasi ternak.
Ayam jenis ini memiliki kualitas daging yang bagus, yakni tidak berbau menyengat dan busuk. Selain itu, daging pullet memiliki rasa yang gurih dan tidak pucat.
Merawat ayam jenis ini sebetulnya tidak terlalu rumit. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Pastikan pakan yang Anda berikan berkualitas dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan. Pakan yang baik akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bulu, daging, dan juga produksi telur
Jaga kebersihan kandang dengan melakukan sistem sanitasi yang baik. Bersihkan kotoran dan sisa pakan secara teratur, sehingga kandang akan terjaga kebersihannya. Jangan lupa untuk membuat ventilasi yang baik agar sirkulasi udara lancar.
Untuk menjaga kesehatannya, Anda bisa melakukan vaksinasi. Cara ini dilakukan agar ayam terhindar dari infeksi bakteri dan penyakit menular. Perhatikan dan amati kesehatan ayam secara rutin. Bila perlu, terapkan biosecurity yang ketat dengan mencuci tangan sebelum berkontak dengan ayam
Setelah memahami kualitas ayam pullet, sebagai pembeli, Anda tentu menginginkan kualitas daging terbaik. Oleh sebab itu, pilih daging ayam berkualitas dari Indofarm. Terjamin keamanan dan kualitas dagingnya.
Hubungi kontak kami atau kunjungi laman produk untuk informasi lebih lanjut mengenai daging ayam berkualitas. Lalu, jangan lupa baca informasi menarik lain di blog kami, termasuk tentang sistem kandang ayam petelur.