Ayam pedaging atau lebih dikenal dengan ayam broiler menjadi jenis ayam populer di masyarakat. Banyak yang mengonsumsi ayam ini karena dagingnya empuk dan ukuran ayamnya besar. Selain itu, harga ayam ini pun relatif terjangkau sehingga cocok dijadikan lauk sehari-hari.
Ketika mengonsumsi ayam pedaging, terdapat manfaat yang cukup beragam bagi kesehatan. Salah satu yang utama adalah perbaikan jaringan tubuh dari kandungan proteinnya yang tinggi. Namun, mana yang lebih baik antara ayam pedaging vs ayam kampung? Ketahui selengkapnya berikut ini:
Ayam jenis broiler juga dikenal sebagai ayam pedaging atau ayam negeri. Karakteristik ayam ini terletak pada dagingnya yang lebih tebal dan juga empuk. Berbeda dengan ayam kampung yang dagingnya lebih tipis dan cenderung alot.
Kemudian, ayam ini dapat tumbuh lebih cepat dalam enam sampai dengan tujuh minggu. Selama rentang waktu tersebut, berat badannya bisa mencapai 1,5 kg hingga 2 kg. Hal ini berhubungan dengan tujuan ternak ayam pedaging yang memang khusus dipelihara untuk konsumsi sehari-hari.
Faktor lain yang membuat ayam jenis broiler lebih disukai masyarakat adalah tekstur kulitnya yang lembut dan berlemak. Sedangkan, kulit ayam kampung lebih alot dan kenyal. Ukuran ayam pedaging umumnya lebih besar dari ayam kampung. Inilah yang membuat konsumsi ayam negeri lebih banyak di masyarakat.
Ayam pedaging mengandung gizi yang bervariasi. Untuk 1 ekor ayam, komposisi gizinya terdiri dari 22,92% protein serta 1,15% lemak. Sementara itu, per 100 gram kandungan proteinnya adalah 37 gram dengan lemak sebanyak 14.7 gram dan energi sebanyak 295 kkal.
Tidak hanya itu, ayam jenis broiler memiliki kandungan lain seperti karbohidrat, kalsium, fosfor, magnesium, kalium, dan natrium. Terdapat juga macam-macam vitamin seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B12, serta vitamin E.
Kandungan gizinya membuat konsumsi ayam pedaging memberi Anda berbagai manfaat kesehatan di bawah ini:
Kandungan protein dalam jenis ayam satu ini termasuk tinggi, sehingga bisa Anda jadikan sumber protein hewani utama. Sebagai gambaran, terdapat 37 gram protein dalam setiap 100 gram daging ayam pedaging.
Protein sendiri menjadi kebutuhan bagi tubuh agar energi tercukupi. Tidak hanya itu, konsumsi ayam ini membantu pembangunan dan perbaikan jaringan tubuh. Termasuk penyusunan bagian tubuh seperti jantung dan tulang.
Ketika mengonsumsi ayam pedaging, tubuh menyerap 90% protein yang ada pada dagingnya. Protein tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan dan pembentukan massa otot, khususnya bagian yang rusak.
Bila ingin lebih maksimal, pastikan Anda mengimbangi konsumsi ayam dengan olahraga secara konsisten. Jadi, massa otot semakin kuat, besar, dan progresif pertumbuhannya.
Protein dalam ayam mampu memecah racun dalam tubuh. Lebih jelasnya, akan terbentuk antibodi untuk melawan virus atau pun infeksi bakteri pada tubuh. Jadi, Anda tidak akan mudah mengalami sakit karena sistem imun tubuh yang lebih optimal.
100 gram dari daging ayam tanpa tulang dan kulit mengandung tryptophan sebanyak 400 mg. Kegunaan kandungan tersebut adalah sebagai antidepresan yang membantu meminimalkan stres. Ada juga asam amino dan vitamin B5 yang memberi kenyamanan dan ketenangan pikiran.
Daging ayam jenis broiler kini bisa Anda dapatkan secara praktis di Indofarm. Kualitas produk Indofarm tidak perlu diragukan karena kami menjaga standar peternakan secara ketat, terutama dari segi pakan dan kebersihan.
Hubungi kami untuk pemesanan daging ayam yang terjamin kesegarannya! Ketahui juga perbandingan ayam pedaging vs ayam kampung di blog Indofarm untuk menambah wawasan Anda!