Telur puyuh merupakan salah satu bahan makanan yang bisa diolah menjadi beragam jenis makanan lezat. Meski banyak orang yang suka telur puyuh, namun banyak juga orang yang takut makan telur puyuh karena berpikir kalori telur puyuh tinggi sehingga bisa menaikkan berat badan.
Namun, apakah benar demikian?
Berikut akan kita bahas mengenai:
Yuk langsung saja kita bahas satu persatu!
Baca Juga: Ternyata Ini Jumlah Kalori Telur Rebus. Masih Aman?
Dilansir dari Healthline, di dalam 1 butir telur puyuh yang rata-rata memiliki berat 9 gram, terkandung 14 kalori yang berasal dari lemak, protein, dan karbohidrat. Dengan kata lain, setiap 100 gram telur puyuh yang kita konsumsi, terkandung 156 kalori.
Apakah jumlah itu banyak?
Untuk membakar 14 kalori, Anda bisa berjalan kaki selama 4 menit, berlari 1 menit, atau bersepeda 2 menit saja. Tidak terlalu sulit bukan?
Namun itu hanya berlaku jika Anda memakan 1 butir telur puyuh saja. Jadi banyak atau tidaknya kalori dalam telur puyuh juga tergantung seberapa banyak yang Anda konsumsi.
Lalu bagaimana jika dibandingkan dengan kebutuhan kalori harian?
Untuk mengetahui jumlah kebutuhan kalori harian Anda, Anda bisa menghitungnya menggunakan rumus Harris-Benedict.
Berikut rumus yang bisa Anda gunakan:
Kebutuhan Kalori Pria = {66,5 + [13,75 x berat badan (kg)] + [5,003 x tinggi badan (cm)] – [6,75 x usia (tahun)]} x tingkat aktivitas harian
Kebutuhan Kalori Wanita = {655,1 + [9,563 x berat badan (kg)] + [1,850 x tinggi badan (cm)] – [4,676 x usia (tahun)]} x tingkat aktivitas harian
Tingkat aktivitas harian merupakan angka yang Anda tentukan sendiri berdasarkan aktivitas fisik yang Anda lakukan. Angka ini berkisar pada 1,2 hingga 1,9. Semakin berat aktivitas fisik harian yang dijalani, maka semakin besar juga angka tingkat aktivitas hariannya.
Sebagai contoh, seseorang yang bekerja di bidang marketing dengan mobilitas tinggi dan aktif berolahraga bisa memiliki tingkat aktivitas harian 1,7 hingga 1,9.
Namun untuk seseorang yang bekerja dengan banyak menghabiskan waktu dengan duduk dan jarang berolahraga, maka tingkat aktivitas hariannya ada di sekitar 1,2 hingga 1,4.
Kebutuhan kalori harian tiap orang berbeda-beda karena dipengaruhi banyak faktor. Secara rata-rata, pria dewasa membutuhkan 2.500 kalori dan wanita dewasa membutuhkan 2.000 kalori jika tidak melakukan aktivitas fisik berat.
Jika kita bandingkan kalori dari satu butir telur puyuh yang hanya 14 kalori dengan kebutuhan kalori harian yang bisa mencapai 2.000 kalori, maka kedua hal ini sangatlah tidak sebanding.
Bahkan Anda bisa makan 100 butir telur puyuh dan jumlah kalori Anda tetaplah belum cukup. Jika dihitung, 100 butir telur puyuh berarti bisa memberikan 1.400 kalori. Hal ini masih dibawah angka 2.000 kalori yang jadi kebutuhan harian rata-rata wanita dewasa.
Namun perlu diingat bahwa kalori juga bisa Anda dapatkan dari makanan Anda selain telur puyuh. Nah, kemudian seberapa pentingkah kalori untuk tubuh?
Kalori adalah jumlah energi yang diterima tubuh dari asupan makanan dan minuman yang kita konsumsi. Energi sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber tenaga agar Anda bisa beraktivitas dan organ tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Kalori sendiri bukanlah nutrisi, melainkan satuan dari energi. Energi merupakan hasil proses metabolisme dari asupan nutrisi seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
Kemudian, energi akan digunakan oleh tubuh sebagai menjadi bahan bakar untuk beraktivitas. Sisa dari energi yang belum terpakai akan disimpan dalam bentuk lemak.
Hal inilah yang menyebabkan terlalu banyaknya jumlah kalori yang dikonsumsi dapat menaikan berat badan. Meski demikian, perlu diingat bahwa kalori juga memiliki peran penting agar organ tubuh dapat berfungsi secara normal sehingga tubuh bisa tetap sehat.
Kekurangan kalori dapat mengakibatkan tubuh mengalami dampak buruk berikut ini:
Oleh karenanya, Anda sebaiknya tidak menghindari kalori karena penyebab dari naiknya berat badan bukanlah kalori, melainkan jumlah kalori yang berlebih.
Lalu bagaimana dengan batasan memakan telur puyuh?
Meski jumlah kalori telur puyuh tidak banyak, akan tetapi jumlah kolesterol telur puyuh cukup tinggi. Kolesterol yang terkandung dalam sebutir telur puyuh adalah 75,96 miligram.
Jika dibandingkan dengan kebutuhan kolesterol harian yang hanya berkisar di 300 hingga 350 miligram, maka batasan memakan telur puyuh yang sebaiknya Anda ikuti hanyalah 2-3 butir per harinya. Jangan lupa bahwa kita juga mendapat asupan kolesterol dari sumber makanan lainnya.
Meski kandungan kolesterolnya cukup tinggi, jangan lupa bahwa telur puyuh juga mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin A, vitamin E, selenium, vitamin B, zinc, dan sebagainya. Berikut berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi telur puyuh:
Selain kandungan kalori, telur puyuh juga memiliki kandungan kolin yang bermanfaat untuk melancarkan proses neurogenesis, plastisitas otak, dan juga untuk menjaga fungsi saraf di otak dengan baik.
Kandungan kolin tersebut juga bisa membantu menjaga fungsi kognitif pada orang dewasa. Apabila kekurangan kandungan kolin maka hal itu bisa menyebabkan fungsi otak menurun.
Telur ini mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan mata, seperti vitamin A, zinc, dan lutein.
Tak hanya menghindari kerusakan mata saja, tapi vitamin A juga menjaga kemampuan penglihatan dengan baik. Kandungan lutein dapat membantu menurunkan risiko degenerasi makula yang berhubungan dengan zinc yang baik untuk kesehatan retina.
Telur puyuh juga bisa mengurangi gejala alergi secara alami, misalnya meredakan peradangan yang disebabkan oleh alergi dari jenis makanan tertentu atau esofagitis eosinofilik. Maka jika Anda mengalami alergi ringan seperti bersin-bersin atau bahkan radang, Anda bisa mencoba mengonsumsi telur puyuh.
Telur puyuh ternyata juga dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah. Hal ini disebabkan oleh kandungan kalium yang ada di dalamnya. Kalium dapat membantu melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi turun.
Telur puyuh merupakan sumber makanan yang kaya antioksidan. Antioksidan merupakan zat yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel karena adanya radikal bebas.
Radikal bebas adalah penyebab terjadinya stres oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti gangguan jantung, stroke, hingga kanker.
Berbagai manfaat tersebut maka tidak heran apabila telur yang berukuran kecil ini selalu dicari oleh masyarakat. Meski demikian, konsumsilah telur puyuh secara tidak berlebihan.
Baca Juga: Telur Puyuh, Apa Saja Manfaat dan Bahayanya?
Kini, Anda sudah tahu berapa kalori telur puyuh dari 1 butir hingga 100 gr banyaknya. Untuk bisa mendapat nutrisi yang maksimal, pilihlah telur dengan kualitas terbaik dari Indofarm. Telur Indofarm mengandung nutrisi dan omega-3 tinggi, serta bebas dari bahan kimia serta bakteri berbahaya.
Yuk kunjungi halaman produk Indofarm untuk informasi mengenai Telur Puyuh Omega 3 Organik atau produk lainnya!
Referensi:
Terakhir diperbarui pada 5 Februari 2023.