Telur puyuh merupakan jenis telur yang banyak kita jumpai, meskipun tidak sepopuler telur ayam dan bebek. Telur dengan bentuk kecil ini memang sudah cukup familiar karena biasanya dijadikan sebagai perangkat sayur sop, sate dan bubur ayam dan menu masakan lainnya. Meskipun mungil, ternyata telur ini mengandung nutrisi tinggi, protein hingga kalium yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Jenis telur ini juga memiliki kandungan vitamin serta mineral yang penting untuk sistem metabolisme tubuh. Jika kita membandingkan telur puyuh dengan telur ayam, maka telur puyuh tidak kalah baiknya. Mau tahu apa saja nutrisi dan manfaat yang didapat untuk kesehatan? Apakah berbahaya jika mengonsumsi telur ini terlalu banyak?
Baca Juga: Menguak Nutrisi Telur. Pilih Kuning atau Putih Telur?
Yuk kita simak lebih lanjut informasi berikut ini.
Untuk setiap porsi sajian telur ini menawarkan protein (6 gram), vitamin B2, B5, B12, B9, A, Selenium, Fosfor, Zat besi dan Zinc. Selain itu juga ada kandungan magnesium, potasium dan mangan.
Teluri ini memiliki kandungan karbohidrat sebesar kurang lebih 14 kalori per butir telur. Sementara untuk nutrisi asam lemak omega-3 dan omega-6 di dalam telur ini dapat mencukupi 13% kebutuhan harian Anda. Dengan kandungan nutrisi-nutrisi tersebut, berikut beberapa manfaatnya untuk kesehatan:
Kandungan vitamin A di dalamnya dapat memenuhi 5,5% kebutuhan tubuh. Fungsi dari vitamin ini tidak hanya sebagai antioksidan, tapi juga dapat melindungi mata dari kerusakan serta menjaga penglihatan agar tetap normal.
Jika dikonsumsi setiap hari juga dapat membantu menjaga fungsi otak dengan mengoptimalkan proses neurogenesis, plastisitas otak serta menjaga fungsi saraf. Untuk orang dewasa, telur ini dapat membantu menjaga fungsi kognitif pada otak.
Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang harus terpenuhi setiap hari. Protein berfungsi untuk membangun sel tubuh dan otot. Kandungan protein di dalam sel ini juga tidak jauh berbeda dengan 1 butir telur ayam sehingga bisa jadikan alternatif sumber protein setiap hari.
Telur puyuh juga dikenal mengandung senyawa yang baik bagi kesehatan organ hati karena dapat menstabilkan kadar transaminase, ALP, ALT dan TP. Cara kerja tersebut dapat mengurangi degenerasi jaringan pada organ hati.
Manfaat lainnya, yaitu dapat meningkatkan energi bagi tubuh karena mempunyai kandungan mikronutrien serta mineral yang cukup tinggi. Apalagi jika dikombinasikan dengan sumber karbohidrat dan protein lainnya maka dapat menjadikan tubuh lebih berenergi.
Manfaat lainnya yang tidak boleh diremehkan yakni dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Hal itu karena kandungan vitamin B kompleks dalam telur ini dapat membantu meningkatkan aktivitas metabolisme tubuh dengan sangat baik.
Kombinasi vitamin A dan C di dalamnya mampu bertindak sebagai antioksidan yang dapat menetralisir radikal bebas serta meningkatkan imunitas tubuh. Dengan begitu maka mengkonsumsi telur ini dapat mencegah terserang berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuh meningkat.
Di dalamnya ada kandungan protein jenis ovomucoid di mana mempunyai fungsi sebagai pereda alergi alami. Bagi Anda yang mengalami gejala alergi ringan seperti radang atau bersin-bersin maka dengan konsumsi telur dari burung puyuh ini bisa membantu meredakan gejalanya.
Kandungan kalium dan nutrisi lainnya yang tinggi dalam telur ini dapat menurunkan tekanan darah. Oleh karenanya, telur ini baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Meski demikian, tetap perhatikan jumlah telur yang dikonsumsi dan jangan memakannya secara berlebihan.
Telur puyuh mengandung antioksidan yang tinggi. Dilansir dari Kompas, antioksidan merupakan zat yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel karena adanya radikal bebas. Radikal bebas merupakan penyebab stres oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti jantung, stroke, dan kanker.
Berbagai manfaat tersebut maka tidak heran apabila telur yang berukuran kecil ini selalu dicari oleh masyarakat. Namun tentu saja ada sisi negatif jika Anda makan terelalu banyak telur puyuh.
Telur puyuh memiliki indeks glikemik yang rendah. Hal ini berarti telur puyuh akan membantu melepaskan gula ke dalam aliran darah secara pelahan. Dengan demikian, hal ini mencegah terjadinya lonjakan tingkat gula darah secara tiba-tiba. Selain itu, hal ini juga memperlambat penyerapan gula di dalam aliran darah sehingga membantu mengontrol diabetes.
Itulah berbagai manfaat dari telur ini. Pantas saja jika dibilang telur ini tidak kalah jika dibandingkan dengan telur ayam.
Setiap makanan yang dikonsumsi terlalu banyak, pastilah memiliki efek negatif. Hal ini juga berlaku untuk telur puyuh. Meskipun memiliki banyak manfaat, tapi janganlah mengonsumsinya terlalu banyak.
Sejalan dengan khasiatnya yang bisa menurunkan tekanan darah, terlalu banyak makan telur puyuh bisa berbahaya bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah yang rendah. Untuk itu, tidak disarankan terlalu banyak memakannya karena bisa meningkatkan risiko hipotensi. Waspadalah jika Anda sudah mulai mengalami gejala hipotensi seperti kelelahan, pusing, mual, kulit berkeringat, dan pengelihatan kabur.
Antioksidan memang memiliki manfaat yang sangat baik untuk tubuh. Meski demikian, jika terlalu banyak zat ini tetap akan mengganggu fungsi tubuh. Jika terdapat antioksidan yang terlalu banyak dalam tubuh dan tidak sebanding dengan radikal bebas, maka antioksidan akan menyerang sel tubuh yang sehat, sehingga akan memicu tumbuhnya sel kanker juga. Oleh karenanya, jangan berlebihan dalam mengonsumsi makanan apapun. Keseimbangan merupakan kunci tubuh yang sehat.
Sesuai dengan manfaatnya untuk memperlambat penyerapan gula darah, jika Anda mengonsumsi telur ini dalam jumlah terlalu banyak maka Anda meningkatkan risiko hipoglikemia. Hipoglikemia adalah kondisi dimana kandungan gula di dalam tubuh sangat rendah. Berhati-hatilah dengan gejala hipoglikemia seperti mual, bibir kesemutan, cemas, keringat berlebih, penglihatan kabur dan rasa haus berlebihan.
Banyak yang menganggap bahwa telur puyuh menyebabkan kolestrol tinggi. Faktanya, mengonsumsi telur ini tidak semerta-merta membuat kolestrolmu tinggi. Tubuh tetap membutuhkan kolestrol untuk memproduksi berbagai hormon, sel, dan vitamin. Meski demikian, telur puyuh tetap merupakan salah satu makanan yang akan meningkatkan kadar kolestrol dalam darah. Oleh karenanya, bijaklah dalam menentukan jumlah yang akan Anda konsumsi. Selain itu, memasak telur dapat menurunkan kandungan kolestrol di dalam telur.
Baca Juga: Sisi “Jahat” Dibalik Kandungan Nutrisi Telur
Telur puyuh memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh kita. Meski begitu. janganlah berlebihan dalam memakannya. Segala hal yang terlalu banyak dan terlalu sedikit tidaklah baik. Menjaga keseimbangan tubuh merupakan kunci dari tubuh yang sehat.
Untuk mendapat nutrisi dan manfaat dari telur puyuh yang maksimal, pastikan Anda membeli telur puyuh dari peternak yang berkualitas. Sebab, telur puyuh yang dijual di pasaran juga memiliki perbedaan kualitas antara satu dengan yang lainnya. Pilihlah telur puyuh dari peternak organik yang memberi pakan puyuhnya dengan pakan penuh gizi, seperti Indofarm.
Semua telur Indofarm dihasilkan dari ayam yang dibesarkan secara alami dan higenis, sehingga bebas dari bahan kimia dan bakteri berbahaya. Telur Indofarm mengandung nutrisi dan omega 3 yang tinggi. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut produk Indofarm, yuk kunjungi halaman produk kami!