Telur merupakan salah satu sumber protein yang banyak dikonsumsi dan memberikan manfaat baik untuk tubuh. Meskipun begitu, banyak yang masih belum tahu, bahwa rupaya terdapat sejumlah efek kebanyakan makan telur setiap hari.
Pasalnya telur memang berperan penting dalam memenuhi asupan nutrisi harian. Namun, apakah baik jika makan telur setiap hari? Faktanya, mengonsumsi telur setiap hari masih relatif aman, namun harus dalam batas tertentu ya.
Maka dari itu, melalui artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih jauh tentang efek yang ditimbulkan jika mengonsumsi telur secara berlebihan beserta dengan batasan idealnya.
Baca Juga: Apa Saja Gejala Alergi Telur?
Mengonsumsi telur secara berlebihan memang bisa memberikan dampak negatif bagi tubuh. Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa efek yang ditimbulkan bisa berbeda untuk setiap orangnya, tergantung pada kondisi kesehatan dan faktor-faktor lainnya. Berikut ini penjelasannya:
Salah satu efek yang diakibatkan dari konsumsi telur secara berlebihan adalah adanya ketidakseimbangan hormon, terlebih pada wanita.
Diketahui, telur yang diproduksi secara non-organik, biasanya memiliki hormon buatan yang disuntikkan oleh peternak pada unggas. Dimana hormon ini akan otomatis melekat dalam kandungan telur yang dihasilkan.
Sehingga, apabila Anda mengonsumsi telur non-organik secara berlebihan bisa membuat perubahan pada aktivitas hormonal, menjadi tidak teratur serta lebih mudah naik atau turun.
Selain mengakibatkan ketidakseimbangan hormon, rupanya konsumsi telur secara berlebihan juga bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh lho.
Peradangan inilah yang nanti akan membuat produksi kelenjar minyak meningkat. Sehingga kulit menjadi berminyak dan mengundang banyak bakteri serta memicu timbulnya jerawat.
Bahkan bagi sebagian orang yang sebelumnya telah memiliki jerawat dan mengonsumsi banyak telur, bisa memperparah kondisi tersebut.
Tak hanya itu saja, salah satu efek kebanyakan makan telur juga bisa mengakibatkan risiko diabetes. Dilansir dari Science Daily, ada penelitian dari University of South Australia (UniSA) yang menyatakan bahwa konsumsi telur secara berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes.
Penelitian ini meneliti dampak dari konsumsi telur masyarakan China dari tahun 1991 hingga 2009 yang naik hampir 2 kali lipat. Pada periode tersebut, ditemukan bahwa prevalensi diabetes di sana terus meningkat bahkan melebihi angka global.
Meski demikian, dr. Li menyatakan perlunya penelitian lebih lanjut karena belum diketahui secara pasti hubungan sebab dan akibat antara telur dan diabetes.
Telur memiliki kandungan lemak alami yang apabila dikonsumsi secara berlebihan mampu meningkatkan resistensi insulin yang bisa berakibat pada lonjakan gula darah.
Hal ini bisa terjadi apabila Anda terlalu banyak makan telur yang diolah bersama dengan kandungan lemak jenuh, garam, atau gula, seperti dalam makanan cepat saji.
Alih-alih mengonsumsi makanan cepat saji, sebaiknya Anda mulai mengonsumsi telur rebus tanpa tambahan garam atau lemak, supaya bisa memberikan nutrisi yang baik bagi tubuh.
Selain itu, efek kebanyakan makan telur lainnya adalah mengakibatkan obesitas. Pasalnya, telur memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, yakni 75 kalori untuk setiap butirnya. Sehingga, jika dikonsumsi berlebihan, tentu bisa membuat berat badan Anda semakin bertambah.
Bahkan jika Anda mengonsumsi tiga butir telur dalam satu hari saja, Anda sudah mendapatkan 225 kalori hanya dari telur. Selain itu, lemak tinggi yang terkandung dalam telur juga bisa menambah berat badan Anda.
Bagi beberapa orang, mengonsumsi telur dalam jumlah yang banyak atau berulang kali bisa menimbulkan alergi yang biasanya terjadi dalam hitungan menit atau jam setelah konsumsi.
Hal ini terjadi ketika protein yang terkandung dalam telur dianggap berbahaya oleh imunitas tubuh, sehingga melepaskan histamin sebagai upaya perlindungan yang menimbulkan reaksi alergi, seperti gatal, muntah, dan sebagainya.
Tak hanya mengandung kalori yang tinggi, rupanya telur juga memiliki kandungan kolesterol tinggi dalam kuning telurnya. Sehingga konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Bahkan dalam jangka panjang, peningkatan kadar kolesterol LDL bisa mengakibatkan risiko penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular lainnya.
Maka dari itu, batasi konsumsi telur maksimal enam butir dalam seminggu, serta imbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga ringan, supaya menjaga tingkat kolesterol di bawah 200 mg.
Baca Juga: 6 Kesalahan Menggoreng Telur yang Sering Terjadi
Hingga saat ini, belum diketahui pasti jumlah batasan telur yang perlu dikonsumsi setiap harinya. Sebab, hal ini disesuaikan dengan kondisi fisik dan jenis telur yang dikonsumsi.
Bahkan menurut National Health Service UK, tidak ada batasan mengenai jumlah telur yang dikonsumsi dan mungkin jumlahnya akan berbeda-beda bagi beberapa orang.
Setidaknya jangan sampai berlebihan atau malah kekurangan. Anda perlu menentukan batas-batas konsumsi telur yang seimbang, supaya tidak memberikan efek buruk bagi tubuh.
Namun jika menilik pedoman diet sehat yang disarankan oleh American Heart Association (AHA), idealnya bagi orang dewasa yang sehat memiliki batas konsumsi sekitar satu butir telur per hari.
Sedangkan bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti jantung atau gangguan kolesterol tinggi, maka perlu mendapatkan saran batasan konsumsi telur dari dokter atau ahli gizi yang berwenang.
Baca Juga: Ternyata Ini Jumlah Kalori Telur Rebus. Masih Aman?
Terlepas dari itu semua, Anda tetap harus mengimbanginya dengan sayur-mayur maupun biji-bijian untuk menambah nutrisi dalam telur dan kebutuhan gizi tercukupi.
Mengingat ada begitu banyaknya efek kebanyakan makan telur secara berlebihan, maka Anda perlu menetapkan batasan konsumsi setiap harinya.
Selain itu, pastikan Anda memilih telur yang kaya akan omega-3 dan berkualitas tinggi dari produksi peternakan sendiri dengan menggunakan metode organik, sehingga menghasilkan telur yang lebih fresh.
Beberapa produk telur omega-3 yang sangat direkomendasikan untuk konsumsi harian, yakni meliputi telur ayam kampung, telur hijau dari ayam hitam, serta telur ayam omega smart eggs yang bisa Anda dapatkan dari Indofarm.
Yuk, segera kunjungi halaman produk Indofarm untuk informasi lebih lanjut!
Referensi: