Kolesterol tinggi merupakan suatu keadaan dimana kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal yang bisa berakibat buruk pada tubuh. Maka dari itu, penting untuk segera mengenali gejala dan ciri kolesterol tinggi supaya dapat melakukan pencegahan yang tepat.
Pasalnya gejala kolesterol tinggi sering muncul tanpa disadari. Padahal jika kerap diabaikan dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, bisa berakibat meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular.
Oleh karena itu, berikut kami berikan penjelasan secara lengkap mengenai tanda-tanda kolesterol tinggi yang patut Anda waspadai.
Baca Juga: Wow, Ini Rahasia Makan Telur tapi Tetap Rendah Kolesterol!
Gejala kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia umumnya sangat bervariasi dan tidak menunjukkan gejala khas atau spesifik. Meskipun begitu, terdapat sejumlah tanda-tanda secara umum yang perlu diketahui, meliputi:
Salah satu tanda yang jarang disadari dan sering diabaikan adalah penurunan nafsu makan yang secara tiba-tiba. Gejala ini biasanya seringkali muncul pada saat usia muda.
Maka, jika Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi, selalu pantau pola makan dan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Dan apabila suatu saat merasa nafsu makan turun, sebaiknya segera melakukan tes kolesterol supaya mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari komplikasi lain, seperti penyakit jantung.
Meskipun nafsu makan menurun, namun saat kadar kolesterol meningkat, bisa menyebabkan kenaikan berat badan secara drastis dalam waktu yang singkat.
Oleh karena itu, jangan abaikan hal-hal remeh seperti ini. Jangan lupa untuk selalu menjaga asupan makanan sehat serta melakukan aktivitas fisik secara rutin untuk mencegahnya supaya tidak kambuh kembali.
Ciri kolesterol tinggi selanjutnya adalah rasa pusing atau sakit kepala yang sering dialami baik pada wanita maupun pria. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan plak kolesterol jahat pada dinding arteri, yang mengakibatkan kurangnya aliran darah ke otak.
Tentunya hal ini dapat mengganggu pasokan oksigen dan nutrisi ke otak, sehingga menyebabkan gejala pusing dan sakit kepala.
Sebenarnya, tingginya kadar kolesterol dalam darah tidak secara langsung menyebabkan sensasi kesemutan. Namun terdapat mekanisme yang menunjukkan hubungan antara kolesterol tinggi dan sensasi kesemutan.
Hal ini terjadi karena adanya penumpukan plak di dinding arteri, yang dapat mengurangi aliran darah ke saraf-saraf di tubuh.
Jika saraf-saraf tersebut tidak menerima pasokan darah yang cukup, maka dapat mengganggu fungsi saraf. Hal inilah yang menyebabkan gejala seperti kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki.
Tak hanya merasakan kesemutan, sejumlah penderita kolesterol tinggi juga merasakan kram di beberapa bagian tubuh. Hal ini sering kali terjadi saat malam hari atau saat bangun tidur.
Ciri kolesterol tinggi satu ini kebanyakan dialami oleh wanita dan biasanya terjadi pada area jari kaki, tumit, dan telapak kaki.
Namun tenang saja, karena Anda bisa mengatasi hal ini secara mandiri Ketika gejala tersebut berlangsung. Caranya adalah dengan meluruskan kaki Anda, kemudian pegang telapak kaki dan dorong ke arah dalam secara perlahan supaya aliran darah kembali lancar.
Kadar kolesterol yang meningkat bisa menyebabkan aterosklerosis. Ini merupakan suatu kondisi dimana arteri yang seharusnya memasok aliran darah dan oksigen ke jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan.
Tentu penyumbatan ini dikarenakan adanya endapan berbahaya di arteri yang mengakibatkan aliran darah menjadi tidak lancar, sehingga keluhan nyeri dada atau angina kerap kali terjadi.
Kolesterol tinggi juga berpotensi menyebabkan penumpukan plak di arteri kaki. Penumpukan plak ini kerap membuat nyeri pada tungkai kaki dan terasa kaku, bahkan juga terdapat sensasi terbakar.
Terkadang rasa nyeri tersebut menjalar hingga bagian paha atau pantat yang membuat tidak nyaman. Inilah yang menyebabkan penderita kesulitan saat berjalan maupun beraktivitas.
Ciri kolesterol tinggi biasanya juga terjadi pada leher dan Pundak. Rasa pegal ini menjadi salah satu indikasi yang banyak dikeluhkan oleh para penderita kolesterol.
Kondisi tersebut diduga karena adanya gangguan sirkulasi darah pada area otot leher dan kurangnya suplai oksigen akibat penumpukan kolesterol yang berlebih.
Selain nyeri atau pegal pada bagian tertentu, biasanya penderita kolesterol tinggi juga merasakan kondisi dimana organ hati dipenuhi oleh lemak, hingga menimbulkan rasa tidak nyaman di perut, seperti kembung atau mual.
Kondisi perlemakan hati ini bisa muncul karena berbagai faktor, salah satunya adalah gaya hidup yang buruk, yakni terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, seperti makanan laut, daging merah, santan, dan sebagainya.
Xanthelasma adalah benjolan berwarna kuning yang muncul di kelopak mata dan menjadi salah satu tanda kolesterol tinggi. Benjolan ini terbentuk akibat penumpukan kolesterol di dalam kulit.
Selain di mata, terkadang benjolan kecil juga bisa muncul di bagian lipatan tubuh, seperti lutut, siku, dan tumit, yang dinamakan dengan Xanthoma.
Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kolesterol tinggi, yakni dengan menetapkan pola makan sehat dan melakukan aktivitas fisik secara rutin.
Tentunya aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, dan bersepeda mampu meningkatkan metabolisme lemak dalam tubuh sekaligus mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Selain itu, Anda juga perlu menjaga pikiran tetap positif dan melakukan manajemen stress dengan baik. Untuk itu, Anda dapat melakukan meditasi, metode relaksasi, atau kegiatan lain yang bisa mengurangi tingkat stress.
Terakhir, penting bagi Anda untuk melakukan pengecekan kadar kolesterol secara berkala supaya mendapatkan anjuran berdasarkan kondisi kesehatan yang sesuai dengan rekomendasi medis.
Baca Juga: Seberapa Bahayakah Kolesterol dalam Telur?
Mengenali tanda-tanda kolesterol tinggi merupakan langkah penting dalam menentukan pencegahan yang tepat. Salah satunya adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan mengonsumsi asupan nutrisi yang tepat.
Ada sejumlah makanan sehat yang bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol, seperti sayuran hijau, beras merah, kacang-kacangan, hingga telur yang diperkaya omega-3.
Pada dasarnya, kuning telur memang mengandung kolesterol yang cukup tinggi hingga 186 per mg untuk setiap butirnya. Sehingga konsumsi telur yang berlebihan, terutama pada kuning telurnya bisa meningkatkan LDL atau kolesterol jahat dalam darah.
Namun, kini Anda tak perlu khawatir lagi, sebab Telur Hijau dari Ayam Hitam yang rendah kolesterol bisa menjadi pilihan terbaik untuk penderita kolesterol. Dimana lemak sehat yang terkandung dalam telur ini bisa membantu mengurangi peradangan sekaligus menurunkan kadar kolesterol.
Beberapa jenis produk telur ayam yang diperkaya omega-3 bisa Anda dapatkan dari telur kampung, telur hijau, serta telur omega biasa. Namun, pastikan Anda mendapatkan telur omega-3 yang berkualitas tinggi dan fresh dari Indofarm, ya!