Bagi pengusaha peternakan, memilih ayam yang tepat sangat penting untuk memastikan keberlanjutan usaha. Terutama mengingat terdapat berbagai jenis ayam di pasaran dengan masing-masing tingkat permintaannya. Hasil produksi serta keuntungan sebagai peternak pun ditentukan dari pemilihan jenis ayam berkualitas.
Umumnya, terdapat ayam broiler, ayam petelur, serta ayam kampung yang dibudidayakan oleh peternak. Bila tertarik dengan ayam petelur, ketahui jenis ayam petelur yang tepat untuk dibudidayakan terlebih dahulu. Untuk ayam broiler dan ayam kampung, simak selengkapnya di bawah ini!
Ayam broiler adalah salah satu dari ayam yang ideal untuk diproduksi. Bobotnya berisi dan ukurannya besar. Tujuan ternak ayam broiler memang untuk konsumsi dalam jumlah besar. Berikut adalah karakteristik ayam broiler dan tips memilihnya:
Masa panen yang cepat adalah salah satu karakteristik khas ayam broiler. Anda sudah bisa memanen ketika mencapai usia 40 hari.
Secara fisik, tubuh ayam broiler besar dengan dadanya yang lebar. Paha ayam ini juga berisi, sehingga banyak dipilih oleh pengusaha makanan berbahan dasar ayam.
Meskipun terdapat varian ayam broiler dengan warna bulu berwarna, namun umumnya ayam ini memiliki bulu berwarna putih.
Untuk memastikan bibitnya berkualitas, pilihlah ayam broiler yang memiliki ciri sebagai berikut:
Jenis jenis ayam berikutnya adalah ayam petelur. Berbeda dengan ayam broiler, ayam ini diternakkan untuk diambil telurnya. Namun, ketika masuk usia nonproduktif di 12-18 bulan, maka ayam akan disembelih untuk dikonsumsi.
Beberapa jenis ayam petelur ini populer karena kemampuannya dalam menghasilkan telur:
Ayam ini memiliki bulu merah yang kecokelatan. Setiap tahunnya, jenis ayam ini menghasilkan 250 sampai 300 butir. Ayam ini juga berdaya tahan tinggi, sehingga membudidayakannya lebih praktis.
Ayam Leghorn memiliki berbagai warna, mulai dari hitam, putih, dan cokelat. Kemampuan bertelurnya per tahun mencapai 280-300 butir. Popularitasnya ayam ini tidak mengherankan, mengingat sifat adaptifnya di lingkungan baru.
Biasanya, ayam akan besar pada bagian perutnya dengan warna kuning pada area kulit serta kakinya. Bila memilih DOC, kriterianya seperti berdiri tegak, tidak cacat fisik, serta warna bulunya seragam dengan galur.
Bagi pasar lokal, ayam kampung akan lebih unggul dan potensial dari jenis jenis ayam lain. Ayam ini relatif kecil dengan warna daging lebih gelap karena lingkungan kembang biaknya berbeda. Waktu panen ayam ini juga lebih panjang, yakni 3-5 bulan.
Ayam kampung masih dipelihara secara tradisional, sehingga kualitas dagingnya lebih baik. Bagi peternak, keuntungannya menjual di pasar lokal pun lebih tinggi karena harga dan nilai jual yang lebih mahal dibanding ayam lain.
Pemeliharaan dan perawatan ayam yang lebih dekat ke alam membuat budidaya ayam ini lebih mudah. Terlebih hasil dagingnya yang lebih padat dan beraroma, sehingga memiliki ciri khasnya tersendiri.
Berikut cara efektif memilih bibit produktif untuk ayam kampung:
Dapatkan telur serta daging ayam kualitas terbaik hanya di Indofarm! Kami menerapkan praktik ternak bertanggung jawab dengan standar kesehatan tinggi. Anda bisa cek halaman produk untuk informasi jenis jenis ayam dan telur selengkapnya!
Hubungi kami untuk pemesanan telur dan daging segar langsung ke rumah Anda! Lalu, kunjungi blog kami untuk ketahui perbandingan ayam broiler vs ayam kampung dan informasi lainnya!