Mungkin sebagian orang bertanya-tanya, telur retak apa boleh dikonsumsi? Pasalnya, hal ini sering memberikan rasa dilema tersendiri. Dibuang sayang, tapi dikonsumsi pun rasanya ragu. Jadi, sebenarnya telur seperti ini boleh dikonsumsi atau tidak?
Telur memiliki banyak kandungan nutrisi yang sangat baik untuk tubuh. Oleh karena itu, dianjurkan setiap hari minimal mengonsumsi 1 telur. Namun, jika telur suda retak, apakah masih aman dikonsumsi? Mari temukan jawabannya di sini.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menyimpan Telur yang Tepat?
Telur adalah sumber protein yang penting bagi manusia dan sering dijadikan bahan dasar dalam banyak hidangan. Namun, terkadang kita menemukan telur yang retak ketika membelinya di pasar atau toko bahan makanan.
Sebenarnya, telur retak atau pecah adalah hal umum yang sering ditemukan pada saat memasak telur. Namun, banyak orang yang bertanya-tanya telur retak apa boleh dikonsumsi atau harus dibuang.
Jawabannya, tergantung pada seberapa parah keretakan itu.
Jika hanya sedikit retak dan cangkangnya masih cukup utuh, maka telur masih aman untuk dikonsumsi. Namun, jika keretakan terlalu besar dan mengenai membran di dalamnya, maka risiko kontaminasi bakteri meningkat dan telur sebaiknya dibuang.
Keretakan pada cangkang telur dapat menyebabkan masuknya bakteri ke dalam telur. Bakteri yang masuk dapat menyebabkan infeksi dan penyakit pada manusia, seperti keracunan makanan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa telur sebelum dimasak. Buang telur apabila memiliki keretakan besar atau mengenai membran di dalamnya.
Selain risiko kontaminasi, telur yang retak atau pecah juga dapat memengaruhi kualitas telur itu sendiri. Saat telur retak, lapisan pelindung yang terdapat di dalamnya menjadi rusak dan telur tersebut dapat lebih mudah teroksidasi. Akibatnya, kualitas telur akan menurun dan rasanya juga akan berubah.
Selain mengetahui telur retak apa boleh dikonsumsi, sebaiknya ketahui juga beberapa tips yang bisa diikuti untuk memastikan telur masih layak atau tidak. Untuk memastikan bahwa telur yang retak masih aman untuk dikonsumsi, perhatikan hal-hal berikut:
Jika Anda ingin memastikan telur masih segar atau tidak, cobalah menguji telur mengambang di dalam air atau tidak.
Baca Juga: 10 Ciri Telur Ayam yang Baik, Segar dan Normal
Kesimpulannya, telur retak masih dapat dikonsumsi jika keretakan tidak terlalu besar dan cangkang masih utuh. Namun, jika keretakan besar atau mengenai membran di dalamnya, telur sebaiknya dibuang untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri.
Pastikan untuk memeriksa telur dengan cermat sebelum dimasak, memasaknya matang sempurna, dan mencuci tangan sebelum dan setelah menangani telur untuk mengurangi risiko infeksi.
Kini Anda sudah mengetahui telur retak apa boleh dikonsumsi. Jika Anda membutuhkan telur ayam omega 3 yang berkualitas tinggi dan fresh dari peternakan sendiri, bisa langsung mengunjungi halaman produk Indofarm.
Tersedia aneka telur, seperti telur kampung, telur hijau, dan telur ayam omega 3. Hubungi Tim Indofarm untuk mendapatkan penawaran menarik.