Telur merupakan bahan masakan favorit keluarga karena sangat bergizi dan baik untuk kesehatan. Di sisi lain, telur juga memiliki rasa yang lezat dan sangat mudah untuk diolah. Telur merupakan bahan makanan serba bisa, yang cocok dikombinasikan dengan berbagai jenis makanan. Mulai dari makanan yang asin, manis hingga pedas, semuanya cocok dimasak dengan telur. Tapi, bagaimana cara terbaik untuk memasak telur?
Dengan kandungan gizi yang begitu banyak, tentunya kita tidak mau gizi itu rusak sehingga menjadi sia-sia. Untuk itu, kita harus berhati-hati dalam memilih cara untuk memasak telur.
Baca Juga: Bahaya Bakteri Salmonella pada Makanan yang Tidak Matang
Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai cara terbaik untuk memasak telur, dan apa saja hal yang harus diperhatikan.
Ayo kita bahas satu per satu!
Telur bisa diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, digoreng, dipanggang, dan lain sebagainya. Dengan dimasak, maka bakteri berbahaya akan mati, sehingga telur jadi lebih aman untuk dimakan. Meski begitu, tiap cara memasak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Berikut ini beberapa cara memasak telur yang umum dilakukan:
Telur utuh yang masih pada cangkangnya, dimasukkan ke dalam panci berisi air mendidih selama lima sampai sepuluh menit. Anda bisa menyesuaikan durasi waktu sesuai dengan tingkat kematangan yang ingin Anda dapatkan.
Didihkan air di panci dengan suhu 71–82 °C, lalu pecahkan telur di atasnya. Tunggu selama dua sampai tiga menit, sesuai dengan tingkat kematangan yang ingin Anda dapatkan.
Panaskan wajan dan beri minyak atau mentega secukupnya. Lalu, pecahkan telur di atas wajan tersebut.
Anda bisa menggoreng satu sisi saja untuk membuat telur “sunny side up” atau menggoreng kedua sisinya untuk membuat telur “over easy“.
Masukkan telur utuh bersama cangkangnya ke dalam oven, lalu mulai panggang sampai telur matang.
Telur orak-arik sering disebut juga “scrambled egg“. Untuk membuat telur ini, pecahkan telur ke dalam sebuah mangkok, lalu kocok hingga kuning telur dan putih telur tercampur merata. Lalu, tuangkan telur ke dalam wajan panas, dan diaduk dengan api kecil hingga matang.
Telur dadar atau telur “omelet“, memiliki cara pembuatan yang mirip dengan telur orak-arik. Pertama-tama, Anda harus memecahkan telur ke dalam mangkok, lalu kocok telurnya hingga merata. Setelah itu, tuangkan telur ke atas wajan panas, tapi tidak perlu di aduk. Tunggu beberapa saat hingga telur matang.
Microwave dapat digunakan untuk memasak telur dengan berbagai cara. Dibutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk memasak telur dalam microwave daripada di atas kompor.
Namun, biasanya bukan ide yang baik untuk memasukkan telur ke dalam microwave yang masih berada di dalam cangkangnya. Ini karena tekanan dapat dengan cepat menumpuk di dalamnya, dan bisa meledak.
Memasak telur membuatnya lebih aman untuk dimakan, dan juga membuat beberapa nutrisinya lebih mudah dicerna.
Salah satu contoh nutrisi yang lebih mudah dicerna setelah dimasak adalah protein. Dilansir dari National Library of Medicine, protein menjadi lebih mudah dicerna jika sudah dipanaskan. Sebagai perbandingan, tubuh manusia dapan mencerna 91% protein dari telur yang sudah dimasak, sedangkan pada telur mentah hanya 51%.
Perubahan daya cerna ini diduga sebagai akibat dari perubahan struktural yang terjadi karena pemanasan. Senyawa protein pada telur mentah memiliki ukuran yang besar dan terpisah satu dengan yang lainnya tapi saling mengait secara kompleks.
Sedangkan pada telur yang sudah di masak, senyawa protein memutus ikatan lemah yang menahannya dan membentuk ikatan baru dengan protein lain di sekitarnya. Ikatan baru inilah yang membuat telur mudah dicerna oleh tubuh. Perubahan struktur protein ini dapat Anda lihat saat putih telur dan kuning telur berubah dari cair menjadi padat.
Protein dalam telur mentah juga dapat mengganggu ketersediaan mikronutrien biotin. Biotin sendiri merupakan nutrisi penting yang digunakan dalam metabolisme lemak dan gula. Zat ini juga dikenal sebagai vitamin B7, atau vitamin H.
Pada telur mentah, protein dalam putih telur yang disebut avidin mengikat biotin, sehingga bioting tidak bisa digunakan oleh tubuh Anda. Namun, saat telur dimasak, panas menyebabkan perubahan struktural pada avidin, sehingga kurang efektif dalam mengikat biotin. Ini membuat biotin lebih mudah diserap oleh tubuh.
Meskipun memasak telur membuat beberapa nutrisi lebih mudah dicerna, tapi hal itu bisa merusak nutrisi lainnya.
Ini bukanlah hal yang aneh. Pada sebagian besar makanan, memasak akan mengakibatkan pengurangan beberapa nutrisi, terutama jika dimasak dengan suhu tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Suatu penelitian menemukan bahwa memasak telur mengurangi kandungan vitamin A sekitar 17-20%. Memasak juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah antioksidan dalam telur. Penelitian yang lain menemukan bahwa metode memasak yang umum dilakukan, seperti microwave, merebus, dan menggoreng telur akan mengurangi jumlah antioksidan sebesar 6-18%.
Secara keseluruhan, waktu memasak yang lebih pendek (bahkan pada suhu tinggi) telah terbukti mempertahankan lebih banyak nutrisi. Penelitian lain menunjukkan bahwa ketika telur dipanggang selama 40 menit, mereka dapat kehilangan hingga 61% vitamin D mereka, sedangkan jika digoreng atau direbus dengan waktu yang lebih singkat, maka kehilangan vitamin D nya hanya 18%.
Namun, meski memasak telur mengurangi nutrisi ini, telur tetap merupakan sumber vitamin dan antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan.
Kuning telur mengandung kolesterol yang tinggi. Faktanya, satu butir telur berukuran besar mengandung sekitar 212 mg kolesterol. Jumlah itu merupakan 71% dari asupan kolestrol yang direkomendasikan, yaitu 300 mg per hari.
Namun, ketika telur dimasak pada suhu tinggi, kolesterol di dalamnya dapat teroksidasi dan menghasilkan senyawa yang dikenal sebagai oksiterol. Hal ini tentunya perlu jadi perhatian karena kolesterol yang teroksidasi dan oksiterol dalam darah sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Meski demikian, sumber makanan utama yang mengandung kolesterol teroksidasi adalah makanan yang digoreng secara komersial, seperti ayam goreng, ikan goreng, ataupun kentang goreng. Belum ada penelitian yang menunjukkan hubungan langsung antara makan telur dengan peningkatan risiko penyakit jantung pada orang sehat.
Telur memang bergizi, tetapi Anda bisa membuat telur Anda menjadi lebih sehat dengan memasaknya secara benar. Berikut lima tips memasak telur super sehat:
Jika Anda mencoba mengurangi kalori, pilihlah metode rebus. Metode memasak ini tidak menambahkan kalori, jadi makanannya akan lebih rendah kalori daripada telur goreng, telur orak-arik atau telur dadar.
Telur sangat cocok dimasak bersama dengan sayuran. Ini adalah kesempatan besar untuk meningkatkan asupan sayuran Anda dan menambahkan serat dan vitamin ekstra untuk makanan Anda.
Cara terbaik menggunakan minyak adalah dengan suhu yang tinggi. Usahakan suhu yang tinggi ini stabil saat proses memasak. Dengan begitu, makanan tidak akan mudah teroksidasi dan membentuk radikal bebas berbahaya.
Sejumlah faktor, termasuk metode beternak dan pola makan ayam, dapat memengaruhi kualitas nutrisi telur. Secara umum, telur yang dipelihara secara free-range dan organik dianggap lebih unggul secara nutrisi daripada telur yang diproduksi secara konvensional. Oleh karenanya, pilihlan Telur Indofarm sebagai telur pilihan keluarga Anda! Telur Indofarm dihasilkan dari ayam yang dibesarkan secara alami dengan pakan pilihan.
Semakin lama dan panas Anda memasak telur, semakin banyak nutrisi yang mungkin hilang. Dengan menggunakan panas yang lebih tinggi dan lebih lama maka hal ini akan meningkatkan jumlah kolesterol yang teroksidasi, terutama jika menggunakan metode goreng.
Baca Juga: Mencicipi Hidangan Telur dari Berbagai Negara
Ada berbagai cara memasak telur. Meskipun memasak dapat membunuh bakteri berbahaya dan membuat beberapa nutrisi lebih mudah dicerna, tapi Anda perlu berhati-hati dalam memasaknya. Dengan cara memasak yang salah, maka beberapa nutrisi lainnya bisa rusak, dan bisa membuat kolesterol yang ada dalam telur teroksidasi. Supaya bisa memasak telur dengan baik, ikuti lima tips cara terbaik untuk memasak telur di atas.
Indofarm menjual telur omega 3 organik yang bebas dari bahan kimia dan bakteri berbahaya seperti salmonella dan aflatoksin. Telur Indofarm dihasilkan dari peternakan kami sendiri, sehingga terjamin kesegarannya. Indofarm menjual berbagai macam telur, seperti Smart Eggs, telur ayam kampung, telur puyuh, dan telur hijau dari ayam hitam, yang semuanya mengandung omega 3 tinggi dan organik.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk Indofarm, kunjungi halaman produk kami.
Untuk pertanyaan dan pemesanan, silakan hubungi kami di sini.
Indofarm, Telur Fresh Hari Pertama.