Telur muda ayam, atau umum disebut uritan, menjadi salah satu jeroan yang sering dikonsumsi sebagai sate untuk pendamping soto. Meskipun rasanya nikmat dan gurih, terdapat berbagai efek samping apabila terlalu banyak mengonsumsi uritan.
Bila uritan adalah salah satu makanan favorit Anda, sebaiknya simak artikel ini hingga akhir!
Uritan merupakan jenis jeroan ayam berbentuk segerombolan telur yang tidak bisa berkembang dengan baik. Lebih tepatnya, uritan terlihat seperti kuning telur namun dengan ukuran lebih kecil.
Ketika disajikan, tidak hanya kuning telurnya saja namun juga terdiri dari tempat pertumbuhan telur pada perut ayam yang menyerupai usus. Ukurannya lebih besar dan lebih tebal.
Kandungan dalam uritan sendiri variatif. Terdapat vitamin A, lalu vitamin B12, zat besi, protein, mineral, lemak, kolesterol, serta seng. Bila dalam batas wajar, konsumsi uritan akan membantu pembentukan otot dan jaringan tubuh serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Tidak hanya itu, uritan juga bisa membantu dalam pembentukan sel darah putih (leukosit) di tubuh. Ini karena terdapat vitamin A yang bisa meningkatkan produksi leukosit. Jadi, tubuh memproduksi antibodi yang bisa membasmi virus, bakteri, hingga parasit di tubuh.
Lantas, apa dampaknya bila konsumsi uritan berlebihan? Simak pada pembahasan berikut ini!
Terlalu banyak konsumsi uritan akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan bagi tubuh, beberapa di antaranya:
Kondisi hemokromatosis terjadi karena Anda kelebihan zat besi pada tubuh. Tanda-tanda yang akan dirasakan mulai dari nyeri sendi, lemas, sakit perut, linglung, hingga warna kulit berubah keabuan.
Kandungan kolesterol pada uritan tergolong tinggi meskipun terdapat kandungan lain yang bermanfaat. Maka dari itu, Anda berisiko mengalami peningkatan kolesterol, tekanan darah, stroke, hingga serangan jantung apabila konsumsi uritan berlebihan.
Sebab, kolesterol yang tinggi akan menyumbat pembuluh darah akibat lemak atau aterosklerosis. Itulah yang memicu risiko stroke hingga serangan jantung.
Peningkatan kolesterol serta penumpukan lemak karena terlalu banyak uritan pun akan memicu obesitas. Bila sudah terkena obesitas, Anda harus siap dengan risiko kesehatan lainnya. Ini termasuk diabetes, hipertensi, hingga sakit jantung.
Jeroan ayam seperti uritan memang kaya protein. Selain itu, terdapat pula kandungan mineral dan vitamin A. Namun, jeroan ayam juga mengandung logam berat serta racun.
Contoh racunnya seperti timah, merkuri, arsenik, kadmium, kromium, hingga selenium. Bila Anda mengonsumsi jeroan ayam berlebihan, maka penumpukan racun dan logam berat di tubuh pun akan terjadi.
Mengonsumsi jeroan ayam seperti uritan akan menambah risiko Anda mengalami perlemakan hati non-alkohol. Terlebih bila Anda memiliki riwayat kesehatan seperti kolesterol tinggi serta diabetes tipe 2.
Sebaiknya, hindari konsumsi jeroan ayam untuk menghindari kondisi kesehatan tersebut bertambah parah.
Uritan mengandung vitamin A yang baik bagi tubuh. Vitamin ini tergolong ke dalam vitamin larut lemak. Ketika masuk ke tubuh, kelebihan vitamin A akan tersimpan di organ hati dan menumpuk.
Penumpukan tersebut bersifat toksik untuk tubuh karena menyebabkan organ hati rusak. Bahkan, bisa terjadi cacat lahir pada bayi. Itulah mengapa, Anda yang hamil sebaiknya batasi atau hindari jeroan ayam.
Konsumsi jeroan ayam berlebihan juga bisa memicu kelebihan zat besi. Kondisi tersebut pun turut berdampak pada fungsi hati yang akan terganggu.
Demikian efek samping konsumsi telur muda ayam atau uritan terlalu banyak. Anda sebaiknya konsumsi telur organik segar dari Indofarm saja. Sebab, telur kaya nutrisi dan bebas dari Salmonella.
Terdapat Telur Ayam Kampung hingga Telur Omega 3 yang bisa Anda pilih. Konsumsi telur secara wajar turut berperan dalam perkembangan otak Anda. Jadi, segera hubungi Indofarm untuk mendapatkan telur organik segar di depan mata!