Apa saja efek makan telur saat luka? Faktanya, proses penyembuhan luka bisa berlangsung dengan lebih cepat saat seseorang mendapatkan nutrisi yang cukup. Protein merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mempercepat proses penyembuhan luka.
Maka apakah ini berarti mengkonsumsi telur saat terluka bisa membantu mempercepat proses penyembuhannya? Masalahnya, ada mitos yang muncul sehubungan dengan mengkonsumsi telur saat terluka.
Luka, seperti luka sayatan dan luka bekas operasi, biasanya mengharuskan seseorang untuk menghindari makanan tertentu. Beberapa mitos bahkan mengatakan bahwa sumber protein seperti telur bisa membuat luka malah susah sembuh, dan bahkan mengakibatkan borok.
Bagaimana kebenarannya? Yuk langsung saja kita bahas!
Baca Juga: Apa Beda Telur Omega 3, Telur Ayam Kampung dan Biasa?
Dalam proses penyembuhan luka sendiri ada tiga fase yang terjadi. Ketiga fase tersebut adalah peradangan, fibrolas, dan regeneratif. Pahami ketiga fase ini agar bisa mengerti apa efek telur saat dikonsumsi ketika sedang terjadi luka.
Fase pertama adalah fase peradangan. Pada fase ini, pembuluh darah mengalami pengencangan. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya penggumpalan trombosit dan kehilangan darah. Sel darah putih akan menuju ke tempat yang terluka sehingga allergen dan bakteri akan hancur.
Selanjutnya adalah fase fibroblas. Pada fase ini, serat kolagen akan mulai mengalami pertumbuhan pada luka. Kolagen yang bertumbuh ini akan membantu memberikan rangsangan pada bagian tepi luka sehingga bisa berkontraksi dan akhirnya menutup.
Pada lokasi luka, akan terbentuk pembuluh darah kecil sehingga darah bisa tersuplai ke sel kulit yang baru saja dibentuk.
Fase terakhir adalah regeneratif. Pada fase ini, tubuh akan terus mengisi kolagen kembali serta membuat area yang luka menjadi halus. Hal ini akan membantu bekas luka memudar dengan lebih cepat.
Perawatan yang tepat sangat penting untuk mempercepat pulihnya luka, tapi nutrisi juga punya peranan penting. Jika orang yang terluka mengkonsumsi makanan bernutrisi, proses pemulihan bisa berlangsung dengan lebih cepat tanpa ada bekas luka yang tertinggal.
Protein merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka. Telur termasuk sumber protein yang bagus dan dibutuhkan untuk memperbaiki dan memelihara jaringan tubuh. Jika protein tidak cukup, perkembangan kolagen akan menurun dan proses penyembuhan melambat.
Jadi, manakah yang benar? Apakah telur tidak bagus untuk penyembuhan luka atau sebaliknya?
Telur bagus untuk dikonsumsi saat pemulihan luka. Tapi tetap saja tidak boleh berlebihan dan harus diimbangi dengan makanan lainnya agar kebutuhan nutrisi dan energi tubuh bisa terpenuhi. Dengan demikian, penyembuhan luka bisa berlangsung lebih cepat.
Baca Juga: Makan Telur Mentah, Adakah Manfaat dan Akibatnya?
Setelah memahami efek makan telur saat luka, cari tahu juga apa saja makanan yang perlu dikonsumsi untuk mengimbangi protein dari telur. Jika seluruh kebutuhan nutrisi terpenuhi, maka proses penyembuhan luka tidak akan melambat.
Dalam kedelai, ada berbagai kandungan vitamin yang diperlukan oleh tubuh, misalnya vitamin K, E, D, C, dan A. Selain itu, kedelai juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta membuat kesehatan kulit meningkat.
Kedelai juga termasuk salah satu sumber protein yang lengkap karena mempunyai seluruh jenis asam amino esensial. Dalam pembentukan sel baru, keberadaan asam amino ini sangat dibutuhkan.
Dalam cokelat juga ada kandungan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Cokelat hitam mampu membantu tekanan darah agar tetap normal. Tekanan darah yang normal berarti sirkulasi darah seseorang dalam kondisi baik. Darah mengalirkan zat gizi dan oksigen untuk memulihkan luka.
Ada juga sifat antioksidan dalam cokelat yang bisa memberikan manfaat, khususnya bagi sistem kekebalan tubuh. Sehingga luka tidak akan mengalami infeksi.
Orang yang sedang luka tidak boleh makan telur merupakan mitos belaka. Konsumsi telur sambil didampingi sayuran akan sangat membantu proses pemulihan. Beberapa jenis sayuran seperti kangkung, kubis, brokoli, dan kol dikenal luas karena manfaatnya bagi kesehatan.
Dalam sayuran terdapat kandungan antioksidan, mineral, dan vitamin yang bisa mempercepat proses penyembuhan luka. Ada juga kandungan vitamin B dan vitamin C yang akan bekerjasama dengan baik bersama telur.
Banyak sekali zat gizi yang terkandung dalam daging ikan salmon, misalnya vitamin B, protein, lemak omega 3, seng, selenium, serta zat besi. Lemak omega 3 dalam salmon bisa membantu meningkatkan respon imun, mengurangi peradangan, serta mempercepat proses pemulihan luka.
Konsumsi ikan salmon sekitar 85 gram saja sudah bisa memberikan 21 mg kebutuhan selenium harian. Selenium merupakan mineral yang bisa mengatur respons kekebalan dan peradangan.
Buah beri mengandung vitamin C dalam jumlah banyak dan sangat bagus untuk kulit. Kandungan vitamin C ini akan merangsang pertumbuhan kolagen yang bisa mendukung kesehatan sendi, elastisitas kulit, serta proses pemulihan luka.
Buah beri juga menyediakan kandungan antioksidan yang bisa menyediakan efek antivirus, anti radang, serta mendukung kekebalan tubuh.
Kerrang, remis, dan tiram kaya akan mineral seng dan zat gizi lainnya yang bisa membantu memulihkan jaringan tubuh yang rusak. Cukup konsumsi 6 tiram berukuran sedang untuk mendapatkan cukup seng yang diperlukan tubuh.
Baca Juga: Jangan Makan Telur Organik Sebelum Tahu Hal Ini!
Setelah mengetahui detail mengenai efek makan telur saat luka dan berbagai makanan yang bermanfaat untuk pemulihan luka, tambahkan makanan tersebut ke daftar makanan bernutrisi untuk dikonsumsi setiap hari. Tapi, pastikan untuk memilih telur yang paling berkualitas.
Telur ayam negeri omega 3 merupakan pilihan terbaik untuk dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga. Kandungannya yang sangat bernutrisi mampu memenuhi kebutuhan tubuh. Telur ayam berkualitas yang terjaga kesegarannya hanya dari Indofarm.
Kunjungi halaman produk kami untuk informasi produk Telur Omega 3 Organik terbaik.