Sebagian orang mungkin penasaran, berapa lama telur ayam menetas? Ayam adalah salah satu jenis unggas yang diternakkan untuk diambil manfaat berupa daging dan telurnya. Banyak peternak di kampung ataupun di peternakan yang menetaskan telur ayam dengan cara tradisional. yakni melalui pengeraman yang dilakukan oleh induk ayam.
Selain melalui metode tradisional, telur ayam juga dapat ditetaskan dengan menggunakan mesin penetas. Lalu, berapakah waktu yang dibutuhkan telur ayam untuk dapat menetas? Berikut jawabannya!
Diketahui, induk ayam yang telah bertelur akan mengerami telurnya selama 21 hari atau sekitar 3 minggu. Induk ayam akan menjaga dan merawat anak-anaknya mulai dari telur hingga menetas.
Selama proses penetasan, induk ayam akan mengerami telur mereka untuk memberikan rasa hangat pada telur. Pada saat yang sama, calon bakal ayam akan tumbuh dan berkembang dengan sempurna di dalam telur.
Pada induk ayam akan bertelur, bakal ayam akan memiliki perlindungan yang kuat dari cangkang telur. Kulit telur ini akan menjadi perisai bagi calon ayam hingga ia menetas dan menjadi anak ayam.
Selama proses pengeraman yang terjadi selama 21 hari, kandungan protein pada cangkang akan semakin berkurang. Hal ini menyebabkan kulit telur ayam akan menjadi lebih rapuh. Semakin lama cangkang akan semakin menipis sehingga saat ayam sudah jadi, dapat menetas dan keluar dengan mudah.
Anak ayam yang baru saja menetas memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan bulu-bulu yang masih halus. Mereka akan dirawat dan dilindungi oleh induknya hingga 65 hari. Pada proses ini, sang induk akan mengajari mereka cara bertahan hidup dan mencari makan.
Setelah anak ayam melebihi usia 65 hari, mereka sudah dapat hidup mandiri. Jadi, jawaban dari berapa lama telur ayam menetas yaitu telur ayam membutuhkan waktu menetas sekitar 21 hari. Lalu, akan dirawat oleh induknya selama 65 hari hingga dapat bertahan hidup sendiri.
Pada saat pertama kali menetaskan ayam, Anda mungkin merasa kebingungan apa yang harus dilakukan. Jangan sampai anak ayam tersebut jadi gagal bertahan hidup hanya karena cara perawatan yang salah.
Perlu diketahui bahwa anak ayam yang baru saja menetas akan keluar dalam keadaan basah. Sebaiknya, Anda segera menyimpan anak ayam ini ke dalam inkubator hingga tubuhnya kering sempurna. Meskipun hal ini mungkin masih belum dilakukan, tapi akan lebih baik jika Anda membiarkannya dalam inkubator di masa awal-awal kehidupan anak ayam tersebut.
Tujuannya yaitu untuk menjaga inkubator agar tetap berada dalam kondisi “lockdown” sehingga bakal anak ayam yang lainnya dapat menjaga suhu dan kelembapan yang sesuai agar dapat menetas.
Setelah anak ayam sudah mengering, Anda dapat menempatkannya pada brooder yang telah disiapkan. Brooder harus dibuat dari bahan yang kokoh dan aman serta memiliki suhu dan pencahayaan yang baik.
Diketahui, anak ayam akan memakan kantung kuning telur sebelum menetas sehingga kemungkinan mereka tidak akan makan terlalu banyak pada satu atau dua hari pertama kehidupannya. Bahkan, mereka dapat bertahan hingga 3 hari tanpa makanan dan air.
Selain memperhatikan berapa lama telur ayam menetas dan perawatan setelahnya, ada baiknya Anda juga mewaspadai hal-hal yang dapat menyebabkan telur ayam gagal menetas.
Bila Anda membutuhkan beragam telur berkualitas, Indofarm dapat membantu memenuhinya. Mulai dari telur hijau ayam hitam, telur omega 3, telur ayam kampung, hingga telur puyuh omega 3 bisa Anda pesan di sini!