Pakan ayam pedaging perlu dipilih secara selektif dan tidak boleh sembarangan. Anda perlu memastikan pakan tersebut tepat dan berkualitas. Tujuannya tidak lain agar ayam pedaging mengalami tumbuh kembang optimal sehingga produksi dagingnya meningkat.
Terdapat lima jenis pakan yang direkomendasikan. Mulai dari pakan komplit hingga pakan berprotein tinggi, yang berkontribusi atas kandungan protein pada daging ayam.
Ayam pedaging mengalami fase pertumbuhan yang berbeda di setiap tingkatannya. Untuk memaksimalkan setiap fase, Anda perlu merencanakan asupan nutrisi secara cermat melalui pemilihan pakan yang tepat. Ini demi memastikan setiap kebutuhan nutrisi ayam pedaging terpenuhi.
Jangan sampai ayam kekurangan nutrisi karena bisa menurunkan kondisi kesehatannya. Namun, kurang tepat juga jika Anda memberi makan ayam pedaging secara berlebihan tanpa memerhatikan asupan nutrisinya. Oleh sebab itu, ketahui jenis-jenis pakan yang ideal bagi ayam pedaging di bawah ini.
Mengonsumsi berbagai pakan berikut ini akan membantu peningkatan produksi daging yang lebih optimal.
Pada pakan komplit, biasanya terkandung berbagai macam pakan dari bahan dasar berbeda. Mulai dari dedak, jagung, tepung daging dan tulang, bungkil kacang-kacangan, canola, pecahan gandum, calcium, trace mineral, antioksidan, serta vitamin.
Berbagai bahan tersebut sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ayam pedaging. Bagaimana tidak, kandungan proteinnya mencapai 21-23%. Pakan komplit ini biasanya berbentuk butiran kecil, sehingga lebih mudah dikonsumsi dan dicerna.
Berikutnya, ada pakan starter yang direkomendasikan untuk ayam pedaging berusia 8-21 hari. Fase ini merupakan saat ketika kebutuhan protein ayam menurun. Namun, energi yang ayam butuhkan meningkat sekitar 3000 kkal/kg.
Melihat perubahan tersebut, Anda perlu pakan starter untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan awal. Salah satu caranya dengan memasukkan fosfor dan kalsium ke pakan ayam agar tulangnya semakin kuat. Pilih pakan yang berbentuk crumble untuk menyesuaikan mulut ayam pedaging agar lebih efisien.
Untuk pakan finisher (22 hari-panen), proteinnya bisa lebih rendah sedikit di angka 18-22%. Ini karena terjadi hiperplasia atau proses perbanyakan sel. Satu hal yang pasti pada pakan ini adalah kandungan energi sebanyak 3100 kkal/kg demi memudahkan metabolisme tubuh ayam pedaging.
Tekstur pakan jagung yang padat termasuk kesukaan ayam pedaging. Tidak hanya sebagai sumber karbohidrat, pakan ini juga memiliki kandungan asam lemak, vitamin B, vitamin C, omega 6, hingga kalium.
Protein sangat penting bagi tumbuh kembang ayam. Itulah mengapa, Anda bisa menambahkan protein tinggi hingga 19% atau lebih ke dalam pakan ayam. Ini berlaku terutama bagi ayam pedaging yang mulai beranjak dewasa.
Terdapat beberapa tips penting yang bisa Anda terapkan agar mendapatkan pakan berkualitas, yaitu:
Pakan bisa disesuaikan menurut usia ayam serta kondisi penyerta yang dialami agar lebih efektif. Contohnya, usia ayam pedaging 0-7 hari butuh protein hingga 24%. Berbeda dengan kebutuhan protein ayam pedaging usia 8-21 hari yang hanya mencapai 22% saja.
Pastikan pakan mengandung protein, mineral, vitamin, hingga karbohidrat yang cukup dan seimbang. Cara ini akan mengoptimalkan pertumbuhan ayam hingga tiba masa panen nantinya.
Hanya berikan pakan dengan kualitas terbaik dari sumber tepercaya. Jadi, daging yang dihasilkan pun bernutrisi serta meningkat produksinya.
Setelah memahami pentingnya pakan ayam pedaging, pastikan Anda mendapatkan produk ayam dari sumber bertanggung jawab seperti Indofarm! Kami menjamin kesegaran dan kandungan gizi pada ayam karena peternakan kami memiliki standar yang tinggi. Buktikan sendiri dengan memesan ayam segar melalui kontak kami!
Cek dan kunjungi juga blog kami untuk mengakses informasi menarik, seperti artikel tentang protein pada daging ayam.