Kinoa: Alternatif Protein Berkualitas Tinggi Selain Telur

Kinoa adalah alternatif protein selain telur yang bisa Anda coba jika menerapkan diet berbasis tanaman. Bahan makanan satu ini juga terkenal sebagai ‘superfood’ modern, sebab rasanya lezat dan kaya akan nutrisi menguntungkan. 

Protein jadi salah satu nutrisi dalam kinoa yang berkualitas tinggi. Melalui artikel ini, Anda akan mengetahui apa itu kinoa, perbandingan kandungan protein pada kinoa dan telur, serta cara terbaik mengolah dan menyajikan kinoa. 

Sebelum itu, ketahui 10 Makanan Rendah Kalori untuk Turunkan Berat Badan yang bisa Anda padukan dengan kinoa agar diet lebih variatif. 

Apa itu Kinoa?

Kinoa merupakan biji-bijian utuh kaya nutrisi, protein, serat, serta antioksidan. Manfaat kinoa bagi kesehatan salah satunya adalah dapat menjadi alternatif sumber protein selain telur. Khususnya bagi Anda yang menjalankan diet plant-based atau diet nabati. 

Popularitas kinoa meningkat pesat setelah dunia mengetahui bahwa biji-bijian ini mengandung nutrisi yang tinggi. Terlebih dengan mudahnya kinoa tumbuh pada berbagai kondisi tanah. Kinoa juga bebas gluten, sehingga biji-bijian ini cocok untuk Anda yang menderita penyakit celiac. 

Perbandingan Protein: Kinoa vs. Telur

Salah satu nutrisi dalam kinoa yang paling tinggi kandungannya adalah protein. Itulah mengapa, kinoa menjadi opsi untuk mengonsumsi protein selain telur yang kini banyak dilakukan oleh kelompok vegan atau vegetarian. 

Sebagai gambaran, dalam 185 gram kinoa yang telah dimasak, terdapat 8,14 gram protein. Sementara itu, satu telur rebus yang setara dengan 50 gram memiliki kandungan protein sebanyak 6,3 gram. 

Kandungan protein pada kinoa hampir sama sempurnanya dengan protein yang ada pada telur. Terdapat sembilan asam amino esensial dalam kinoa yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. 

Namun, terdapat para ahli yang berargumen bahwa kinoa tidak bisa disamakan sebagai protein lengkap seperti telur, karena ada beberapa asam amino yang jumlahnya rendah. Contohnya, kandungan asam amino bernama lysine serta leucine. 

Itulah mengapa, pengganti telur satu ini harus Anda konsumsi bersama protein nabati lain, seperti tahu hingga kacang-kacangan. Jadi, kebutuhan protein harian Anda terpenuhi. 

Cara Memasak dan Menyajikan Kinoa

Untuk mengonsumsi kinoa, Anda bisa memasak dan menyajikannya dengan berbagai cara. Ikuti langkah-langkah berikut ini agar lebih praktis:

1. Bilas Kinoa

Kinoa memiliki lapisan alami zat bernama saponin. Bila tidak dibilas, maka zat tersebut akan membuat kinoa pahit saat Anda mengonsumsinya. Oleh karena itu, taruh kinoa sebanyak 1 cangkir pada saringan yang halus kemudian bilas dengan air dingin beberapa kali. 

2. Masukkan Rasio Air yang Tepat

Setelah itu, Anda bisa memasukkan sumber protein selain telur ini ke dalam panci. Pastikan rasio air dan kinoa adalah 1:2. Rasio tersebut akan menghasilkan kurang lebih 3 cangkir kinoa yang matang. 

Selain air putih, Anda bisa memasak kinoa dengan susu hingga kaldu. Tinggal sesuaikan dengan selera dan bagaimana Anda ingin menambahkan rasa ke dalam kinoa. 

3. Masak hingga 15 Menit

Lalu, nyalakan kompor dan tunggu hingga panci berisi air dan kinoa tersebut mendidih. Jika sudah mendidih, kecilkan api dan tutup panci. Biarkan mendidih secara perlahan hingga tepat 15 menit. Kemudian, angkat panci dan diamkan panci yang tertutup tersebut 5 sampai 10 menit.

4. Aduk dengan Garpu

Setelah masak, kinoa akan mengembang. Pisahkan butiran kinoa dengan mengaduknya menggunakan garpu. Anda bisa mengonsumsinya dengan menambahkan rempah-rempah atau kacang. 

Apabila Anda ingin memasak kinoa, pastikan Anda menambahkan 10 Rekomendasi Makanan Pengganti Telur Berprotein Tinggi agar lebih kaya nutrisi. 

Jika Anda tidak mengonsumsi protein selain telur, dapatkan telur berkualitas dengan cek produk Indofarm! Indofarm menjamin telur bernutrisi dan bermutu tinggi. Hubungi kami untuk pemesanan yang praktis dan kunjungi blog Indofarm untuk artikel menarik lainnya!