Fungsi telur dalam pembuatan roti dan berbagai produk bakery sangat krusial. Termasuk dalam pembuatan makanan yang berbahan dasar tepung atau adonan. Roti yang menggunakan telur akan terasa lebih manis dengan tekstur yang lembut. Tidak hanya itu, telur juga membantu roti lebih tahan lama karena meminimalkan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Ini Dia Fungsi Telur dalam Pengelolaan Kue dan Masakan yang bisa Anda baca bila ingin mengenal kegunaan telur yang multidimensional. Bagi Anda yang ingin membuat roti, ketahui fungsi-fungsi roti hingga rekomendasi telur berkualitas melalui pembahasan berikut.
Telur dengan kualitas bagus akan menjalankan berbagai fungsi di bawah ini ketika dimasukkan sebagai bahan pembuat roti:
Telur utuh adalah pengikat roti yang akan menyatukan semua bahan roti. Viskositas adonan roti akan meningkat jika menggunakan telur. Lebih lengkapnya, putih telur mampu membentuk gel yang menciptakan produk roti lembut, ringan, serta bervolume.
Tekstur roti pun akan lebih kenyal apabila menggunakan telur selama proses pemanggangan. Sementara itu, kuning telur dalam pembuatan roti berperan membuat roti lebih padat dengan rasa yang lebih kaya dan dalam.
Fungsi telur dalam pembuatan roti yang kedua yakni sebagai pengemulsi. Ketika Anda membuat roti dengan telur, maka bahan satu ini akan menggabungkan lemak serta cairan agar menghasilkan tekstur adonan roti yang halus. Itulah mengapa, telur adalah pengemulsi alami.
Kuning telur mengandung lesitin serta lemak yang tinggi. Ini sangat efektif dalam menjalankan peran pengemulsian serta membantu roti terasa lebih nikmat. Telur juga menstabilkan fase lemak pada adonan yang menghasilkan tekstur roti lebih berudara dan ringan karena gelembung adonan yang tetap bertahan.
Telur pun akan menguatkan jaringan gluten sehingga roti bisa mempertahankan bentuk serta volumenya selama dipanggang hingga menjadi produk akhir.
Fungsi telur dalam pembuatan roti selanjutnya adalah sebagai pengembang. Baik itu telur utuh maupun putih telur saja, fungsi pengembang akan muncul ketika telur dikocok. Sebab, telur akan memasukkan udara ke adonan.
Adapun kemampuan telur, khususnya putih telur, yang membuat roti mengembang dikarenakan terjadi interaksi kompleks antar macam-macam protein pembentuk putih telur.
Sebagai contoh, terdapat protein globulin yang efektif menciptakan tekstur halus. Selain itu, ada ovomukoid yang meningkatkan viskositas putih telur.
Roti kana berwarna kuning keemasan yang pekat jika menggunakan semakin banyak telur pada adonannya. Selain meningkatkan visual roti, hasilnya pun akan terlihat seperti roti berkualitas premium.
Anda pun bisa menambahkan putih telur sebagai lapisan akhir adonan roti sebelum dipanggang. Jadi, roti memiliki kilau menarik yang membuat roti lebih menggugah selera.
Telur yang bagus akan memperkaya adonan, terutama dari segi cita rasanya. Bagian dalam roti akan terasa lebih lembut serta memiliki profil rasa yang lebih optimal.
Terutama pada roti-roti premium Eropa seperti Panettone, Brioche, hingga Pandoro. Rasa roti tersebut sangat khas mengingat telurnya mencapai 40% dari keseluruhan berat tepung.
Telur memiliki fungsi khususnya sendiri dalam pembuatan roti. Apabila tidak menggunakan telur atau menggantinya dengan bahan lain, maka roti yang dihasilkan akan menurun kualitasnya. Rasa hingga tekstur roti akan kurang maksimal. Proses pembuatannya pun akan lebih lebih kompleks karena membutuhkan bahan pengganti telur yang lebih banyak.
Demi memastikan roti berkualitas tinggi, dapatkan telur yang terjamin kualitasnya hanya di Indofarm! Telur ayam di Indofarm telah melalui proses higienis sehingga kesegarannya mengoptimalkan fungsi telur dalam pembuatan roti, terutama dari segi rasa.
Dapatkan produk telur bermutu tinggi dengan menghubungi kontak Indofarm untuk pemesanan yang praktis! Kunjungi juga blog Indofarm untuk artikel menarik lainnya, seperti ‘Ini Dia Fungsi Telur Dalam Pengelolaan Kue dan Masakan’.