Sebelum memulai, risiko usaha telur ayam merupakan salah satu hal penting yang harus diketahui. Pasalnya, risiko ini merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan dan menjadi tantangan tersendiri ketika mengemban bisnis telur ayam.
Dengan mengetahui risiko apa saja yang mungkin terjadi, Anda dapat mengambil langkah antisipasi untuk menghadapi atau mengatasi risiko tersebut. Jadi, apa saja risiko bisnis telur ayam? Anda bisa mengetahuinya setelah membaca informasi ini hingga selesai.
Sama seperti usaha lainnya, usaha telur ayam juga memiliki beberapa risiko yang harus dihadapi oleh pelakunya. Adapun risikonya yaitu sebagai berikut:
Kesehatan ayam petelur merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan usaha telur ayam. Ayam petelur yang sakit akan mengalami penurunan produksi telur, bahkan bisa mati. Adapun penyakit yang biasa menyerang ayam petelur yaitu sebagai berikut:
Untuk mencegah terjadinya penyakit pada ayam petelur, peternak perlu menerapkan biosekuriti yang ketat. Biosekuriti adalah serangkaian tindakan untuk mencegah masuknya penyakit ke dalam peternakan. Tindakan biosekuriti yang dapat dilakukan antara lain:
Harga telur ayam di pasaran cenderung fluktuatif. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ketersediaan pasokan, permintaan, dan kondisi perekonomian. Fluktuasi harga telur ayam dapat merugikan peternak, terutama jika harga telur ayam turun di bawah biaya produksi.
Untuk mengatasi risiko usaha telur ayam ini, peternak dapat melakukan diversifikasi usaha, misalnya dengan mengembangkan usaha yang masih berkaitan dengan bisnis telur ayam, seperti pembibitan ayam atau menjual daging ayam.
Selain itu, peternak dapat menjalin kerjasama dengan pembeli telur, seperti pengecer atau perusahaan makanan. Langkah ini dapat membantu Anda agar mendapat permintaan yang lebih konsisten.
Manajemen dan kualitas produksi yang baik juga penting untuk keberhasilan usaha telur ayam. Manajemen yang baik meliputi pemilihan bibit ayam yang berkualitas, pemberian pakan dan air yang memadai, serta pengaturan suhu dan kelembaban kandang.
Kualitas produksi yang baik dapat menghasilkan telur yang bersih, segar, dan tidak cacat. Peternak perlu memperhatikan manajemen dan kualitas produksi agar dapat menghasilkan telur ayam yang berkualitas dan memenuhi standar. Oleh karena itu, peternak perlu mengimbangi bisnis ini dengan ilmu yang cukup.
Faktor lingkungan juga dapat menjadi risiko bagi usaha telur ayam. Cuaca ekstrem seperti banjir, kekeringan, atau angin kencang dapat menyebabkan kerusakan kandang dan peralatan, bahkan kematian ayam.
Untuk memitigasi risiko faktor lingkungan, peternak perlu memilih lokasi peternakan yang aman dari bencana alam. Selain itu, peternak juga perlu membangun kandang yang kuat dan tahan terhadap cuaca ekstrem.
Jangan lupa untuk memastikan limbah kandang dikelola dengan benar. Gunakanlah sistem pengolahan limbah yang benar dengan menerapkan praktik ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari lingkungan.
Demikian penjelasan mengenai risiko usaha telur ayam yang akan dihadapi. Bila Anda memiliki niat kuat untuk menjalani usaha telur ayam, cobalah dengan mengambil telur ayam dari distributor terlebih dahulu.
Jenis telur yang kaya akan omega-3 meliputi Telur Ayam Kampung, Telur Hijau dari Ayam Hitam, dan Telur Omega Smart Eggs. Dimana ketiga jenis telur ini bisa Anda dapatkan dengan mudah, fresh dari peternakan sendiri, serta dengan kualitas telur yang baik dari Indofarm. Kunjungi halaman produk Indofarm untuk informasi produk sehat lainnya!