Konsumsi telur untuk penderita diabetes masih menjadi perdebatan apakah aman untuk dikonsumsi atau tidak. Sebab, pasien diabetes perlu berhati-hati dalam mengatur pola makanan supaya kadar gula darah tetap terjaga.
Pada dasarnya, telur menjadi sumber protein yang baik untuk tubuh dan tidak mempengaruhi kenaikan kadar gula darah. Namun perlu diingat, telur memiliki kadar kolesterol yang tinggi, sehingga pasien diabetes perlu membatasi jumlah konsumsi telur setiap harinya.
Tak perlu lama-lama lagi, berikut ini kami berikan penjelasan sekaligus fakta-fakta konsumsi telur bagi penderita diabetes.
Baca Juga: Awas! Ini 10 Ciri Kolesterol Tinggi yang Sering Tidak Disadari
Pertanyaan ini seringkali muncul di antara pasien diabetes. Dimana jawabannya adalah boleh. Penderita diabetes diperbolehkan untuk mengonsumsi telur, karena merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang mengandung nutrisi penting seperti vitamin dan mineral.
Selain itu, protein yang terkandung dalam telur juga dapat membantu meningkatkan rasa kenyang, sehingga dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan mengatur asupan kalori.
Hal ini juga disampaikan oleh American Diabetes Association, yang menyatakan bahwa telur boleh dikonsumsi oleh pasien diabetes karena memiliki sumber protein yang bagus dan rendah karbohidrat.
Tak hanya itu saja, terdapat juga penelitian yang mengungkapkan bahwa melakukan sarapan pagi dengan konsumsi telur, mampu membantu mengontrol kadar gula darah sepanjang hari.
Meskipun begitu, bagi pasien diabetes, pastikan tetap membatasi konsumsi telur dengan jumlah yang dianjurkan oleh dokter maupun ahli gizi, supaya kadar kolesterol tetap terjaga.
Tak hanya mudah diolah, rupanya telur juga memberikan banyak manfaat bagi penderita diabetes lho. Sebab dalam telur terkandung bermacam-macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti:
Baca Juga: Awas! Ini 10 Ciri Kolesterol Tinggi yang Sering Tidak Disadari
Sebagai sumber protein, sebaiknya konsumsi telur bagi penderita diabetes tidak melebihi porsi yang dianjurkan, karena telur juga memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi.
Diketahui, kuning telur mengandung kolesterol yang tinggi, yakni mencapai 185 mg. Sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan oleh pasien diabetes, bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan stroke.
Bahkan, Medical News Today juga menuliskan bahwa anjuran konsumsi telur untuk penderita diabetes adalah cukup satu butir telur dalam sehari.
Bagi Anda yang khawatir dengan dampak peningkatan kolesterol setelah makan telur, maka Anda juga bisa mengonsumsi putih telurnya saja. Sebab, dalam putih telur masih diperkaya akan protein, namun tidak mengandung kolesterol.
Kombinasi antara telur dan sayuran dapat menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes, karena dapat memberikan manfaat gizi yang seimbang sekaligus membantu mengatur kadar gula darah.
Anda bisa membuat variasi resep telur sebagai menu harian yang tidak membosankan, seperti telur kukus dengan salad sayur atau mengombinasikan telur dengan sup sayur.
Namun, perlu diingat untuk tetap memperhatikan jumlah konsumsi karbohidrat dan gula dalam makanan lain yang dikonsumsi bersama dengan kombinasi telur dan sayuran, supaya kadar gula bisa tetap terjaga.
Selain kombinasi makanan, cara pengolahan telur juga menjadi faktor yang penting untuk diperhatikan. Sebab, jika menggunakan cara masak yang kurang tepat, bisa menyebabkan protein dalam telur berkurang.
Dalam proses memasak telur untuk penderita diabetes, Anda disarankan untuk menggunakan metode kalori rendah, yakni dengan merebus atau mengukusnya.
Sedangkan, telur goreng tidak disarankan untuk dikonsumsi, karena mengandung kolesterol lebih banyak, dari penambahan minyak dan mentega.
Untuk itu, alih-alih membuat telur goreng atau telur dadar yang cenderung berkalori tinggi, Anda lebih disarankan untuk memasak telur rebus atau mengukus telur, supaya mendapatkan kandungan protein yang cukup dan lebih rendah kalori.
Namun, jika Anda ingin mengonsumsi telur goreng, sebaiknya menggunakan minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun atau minyak kanola.
Penderita diabetes sebaiknya juga mempertimbangkan untuk mengonsumsi telur yang kaya akan omega-3, karena nutrisi ini dapat memberikan manfaat khusus bagi kesehatan mereka.
Omega-3 merupakan jenis asam lemak tak jenuh ganda yang memiliki efek anti inflamasi. Biasanya penderita diabetes sering kali menghadapi masalah inflamasi kronis yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih buruk.
Maka konsumsi omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga bisa mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan diabetes, seperti penyakit jantung, ginjal, dan gangguan saraf.
Baca Juga: Apa Beda Telur Omega 3, Telur Ayam Kampung dan Biasa?
Jenis telur yang kaya akan omega-3 meliputi Telur Ayam Kampung, Telur Hijau dari Ayam Hitam, dan Telur Omega Smart Eggs. Dimana ketiga jenis telur ini bisa Anda dapatkan dengan mudah, fresh dari peternakan sendiri, serta dengan kualitas telur yang baik dari Indofarm.
Kendati demikian, aturan konsumsi telur untuk penderita diabetes juga harus sesuai dengan batasan yang dianjurkan oleh dokter maupun ahli gizi, serta perlu diimbangi dengan nutrisi lainnya, supaya kadar gula darah tetap terjaga.
Kunjungi halaman produk Indofarm untuk informasi produk sehat lainnya!