

Telur puyuh dan telur ayam adalah dua jenis bahan makanan yang sering diperdebatkan khasiatnya. Hal ini disebabkan oleh adanya anggapan salah satu telur lebih baik daripada telur lainnya. Untuk menyelesaikan perdebatan ini, kandungan telur puyuh dan telur ayam perlu diketahui.
Dengan mengetahui kandungan tersebut, Anda bisa lebih memahami telur mana yang lebih baik. Jadi, Anda bisa memutuskan untuk memakai salah satu jenis telur di hidangan yang disajikan. Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahuinya.
Telur puyuh dikenal dengan bentuknya yang kecil dan memiliki bintik-bintik hitam pada kulitnya. Sedangkan telur ayam memiliki bentuk yang lebih besar dan umumnya berwarna coklat atau putih.
Tak hanya penampilannya saja yang berbeda, kedua telur ini juga mempunyai kandungan berbeda. Berikut ulasannya.
Protein adalah zat pembangun yang diperlukan oleh tubuh manusia. Fungsinya adalah sebagai membangun dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Protein bisa diperoleh dari berbagai bahan makanan, seperti telur ayam dan telur puyuh. Namun, kandungan protein di kedua jenis telur ini berbeda.
Pada satu porsi atau satu butir telur ayam, terdapat protein sebesar 6,29 gram. Sedangkan ada 5,85 gram protein pada satu porsi atau lima butir telur puyuh. Perbedaan kandungan protein ini dipengaruhi oleh persentase putih telur, yaitu 65,64% pada telur ayam dan 53,9% pada telur puyuh.
Kalori dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas sehari-hari. Selain itu, kalori juga menjadi “bahan bakar” organ tubuh agar bisa berfungsi dengan normal.
Salah satu kandungan telur puyuh dan telur ayam adalah kalori itu sendiri. Namun pada satu porsi atau satu butir telur ayam, Anda bisa memperoleh 74 kcal. Lalu pada satu porsi atau lima butir telur puyuh, Anda bisa memperoleh 70 kcal.
Perbedaan kandungan ini memang hanya 4 kcal saja. Namun tak bisa dipungkiri bahwa telur ayam memiliki lebih banyak kalori.
Kandungan lainnya adalah lemak. Pada satu butir telur ayam, terdapat 23,61% lemak. Namun pada lima butir telur puyuh, terdapat 32,9% lemak.
Lemak memang memiliki fungsi sebagai “bahan bakar” tubuh agar dapat beraktivitas dan membantu penyerapan vitamin. Namun, lemak tak boleh dikonsumsi terlalu banyak karena bisa menyebabkan obesitas.
Selain itu, tingginya lemak juga bisa menyebabkan kolesterol. Kolesterol sendiri bisa membuat berbagai penyakit mematikan muncul, seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, hingga stroke.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa telur ayam memiliki kandungan kalori dan protein yang lebih tinggi daripada telur puyuh. Namun, telur puyuh memiliki jumlah lemak yang lebih tinggi daripada telur ayam.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa telur ayam masih memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik bagi tubuh. Terlebih lagi, telur puyuh mempunyai kandungan lemak yang lebih tinggi dan bisa berbahaya bagi tubuh.
Bagaimanapun juga, telur puyuh tetap aman dikonsumsi selama dalam batas normal. Konsumsi telur puyuh inipun perlu semakin diperhatikan bagi penderita kolesterol tinggi.
Namun supaya lebih sehat, telur ayam bisa dipertimbangkan untuk hidangan di restoran atau hotel Anda. Terlebih lagi jika telur ayam tersebut berkualitas dan diperoleh dari distributor terpercaya seperti Indofarm.
Mulai dari Telur Omega 3 hingga Telur Hijau Ayam Hitam, kualitasnya terjamin karena penerapan quality control yang ketat. Saran terbaik bagi Anda, segera hubungi Indofarm untuk mendapatkan protein dari putih telur berkualitas prima!