Ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam yang banyak diminati, baik daging ataupun telurnya. Masyarakat banyak mengenalnya sebagai ayam kampung karena jenis ayam ini ciri khasnya adalah hidup di wilayah perkampungan atau pedesaan.
Maka dari itu, biasanya pemberian pakan ayam pun juga terbilang masih sangat alami dan jauh dari bahan-bahan kimia. Sebagaimana yang banyak digunakan pada ayam petelur dan ayam boiler. Oleh sebab itu, dari segi kesehatan pun ayam kampung relatif sangat aman dikonsumsi.
Meningkatnya rasa kepedulian akan kesehatan di mata masyarakat sendiri tentunya juga semakin membuat konsumsi ayam kampung di pasaran menjadi meningkat. Oleh sebab itu, tidak heran jika kemudian peningkatan permintaan pasar terhadap ayam kampung cukup tinggi. Tentunya ini memberikan sebuah peluang usaha bagi Anda berupa budidaya ayam kampung. Usaha ini pastinya akan menguntungkan untuk dilakukan. Berikut cara beternak ayam kampung untuk membantu Anda yang ingin memulai menekuni usaha ini.
Cara beternak ayam kampung pada tahap awal adalah mempersiapkan kandang. Kandang ini merupakan tempat dimana nanti ayam kampung dapat diternak.
Sebaikanya siapkan lokasi kandang yang berjarak tidak terlalu jauh dari rumah, agar lebih mudah dalam pengawasan. Agar lebih jelas maka Anda bisa menyimak hal-hal berikut ini:
Baca Juga: Telur Omega 3 atau Telur Ayam Kampung, Mana Lebih Baik?
Cara beternak ayam yang selanjutnya adalah melakukan pemilihan indukan. Indukan inilah yang kemudian akan menghasilkan telur dan anakan ayam kampung yang kelak akan bisa dibudidayakan dan dijual.
Indukan yang baik, tentunya akan memiliki ketuturan yang baik. Oleh sebab itu, anda wajib memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Cara beternak ayam kampung selanjutnya memasuki proses pengawinan indukan. Setelah indukan dilepas di kandang, maka selama beberapa hari mereka akan beradaptasi dengan lingkungannya.
Jangan lupa untuk memberikan pakan tambahan. Proses perkawinan akan dilakukan oleh kedua indukan jika keduanya telah siap kawin. Anda tidak bisa mempercepat proses perkawinan, sebab hal ini berlangsung secara alamiah. Anda hanya bisa menunggu hingga kedua indukan melakukan perkawinan.
Setelah kedua indukan melakukan perkawinan. Anda tetap harus memberikan pakan secara teratur sebanyak 3 kali dalam sehari. Pakan yang diberikan dapat berupa pelet dan dikombinasikan dengan jagung giling atau jagung pipilan. Keberhasilan perkawinan akan ditunjukkan dengan cara si betina biasanya akan lebih rewel.
Dalam artian ia akan terus berkokok, ini menandakan bahwa sudah saatnya ia bertelur. Maka yang perlu anda lakukan adalah memisahkannya dan memindahkannya ke lokasi kandang sebelah sebagai tempat sementara untuk sang betina bertelur. Biasanya ayam akan bertelur paling sedikit 5 butir dan bisa mencapai 14 biji telur untuk sekali bertelur.
Cara beternak ayam berikutnya adalah proses penetasan telur. Biasanya, proses penetasan ini dilakukan secara manual atau buatan. Jika ditetaskan melalui cara buatan waktu yang dibutuhkan lebih singkat yakni hanya 14-20 hari.
Sedangkan jika ditetaskan secara alami membutuhkan waktu yang lebih lama yakni sekitar 25-35 hari. Untuk itu, menetaskan secara manual akan lebih menguntungkan dalam budidaya. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Setelah telur mulai menetas, maka Anda wajib melakukan pemeliharaan dengan intensif. Pemeliharaan yang dilakukan ialah memberi pakan. Pakan yang digunakan juga merupakan pakan khusus yakni jagung yang digiling dengan halus.
Pakan ini diberikan hingga anakan berusia 2 bulan. Baru setelah lewat dua bulan, anakan dapat dipindahkan ke kandang dewasa.
Cara beternak ayam kampung yang terakhir adalah proses penjualan. Setelah berumur 1-3 bulan maka anakan ayam kampung sudah bisa di jual ke pasaran. Namun, tentunya tidak hanya berpatokan dengan umur saja, sebab pastinya berat atau bobot tubuh ayam juga akan menentukan nilai jual.
Biasanya bobot ayam yang sudah ideal untuk dijual dan di konsumsi antara 1-2 kg. Ini tergantung dengan permintaan di pasaran. Sebab tentu kita harus mengikuti bobot standar yang biasa ada di pasaran. Selain daging, komoditas lain dari budidaya ayam kampung yang dapat dijual adalah telur ayam kampung.
Baca Juga: Bahaya Bakteri Salmonella pada Makanan yang Tidak Matang
Beternak ayam kampung mempunyai banyak kelebihan. Meski demikian, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan supaya Anda tidak salah langkah dalam memulai usaha ternak ayam Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa membuat peternakan Anda sendiri dengan sukses.
Salah satu hasil dari beternak ayam kampung adalah telur ayam kampung. Jika Anda ingin membeli ayam telur kampung yang segar dan dihasilkan secara alami, kunjungi Indofarm. Indofarm menyediakan telur ayam kampung organik yang terbebas dari bahan kimia berbahaya dan mengandung omega 3 serta nutrisi yang tinggi.
Segera kunjungi halaman produk kami untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan telur!